Banjarnegara – Madrasah adalah tempat dimana peserta didik mengenyam pendidikan, baik itu pendidikan tentang ilmu pengetahuan dan pendidikan tentang akhlak atau budi pekerti. Di Madrasah pula peserta didik di gembleng dengan pembiasan-pembiasaan untuk membentuk karakternya.
Karakter yang di harapkan terbentuk adalah karakter yang religious, nasionalisme, integritas, kemandirian dan kegotongroyongan. Seperti yang di canangkan oleh Presiden Joko Widodo bahwa pembentukan karakter di sekolah dasar adalah porsinya lebih besar di bandingkan dengan pendidikan ilmu pengetahuan. Hal tersebut bisa terlaksana jika mempunyai rasa disiplin. Disiplin adalah rasa ketaatan dan kepatuhan terhadap nilai- nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawabnya.
Seperti yang telah di laksanakan oleh siswa kelas 1 MI Islamiyah 01 Rakit, mereka di latih untuk memiliki sikap disiplin dengan pembiasaan melaksanakan piket kelas.
Sabtu (26/11) anak-anak kelas 1 yang pada hari ini mendapat giliran jadwal piket mereka melaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab dan ceria. Mereka berbagi tugas ada yang menyapu, membersihkan papan tulis, menata buku, dan ada juga yang mengelap meja dan menata kursi.
Atun Farida selaku guru kelas 1 mengatakan bahwa dengan adanya pelaksanaan piket kelas bisa membentuk karakter siswanya agar disiplin terhadap tanggung jawabnya. “ Saya menerapkan pelaksanaan piket kelas untuk memberikan rasa disiplin kepada anak-anak akan tanggung jawabnya melaksanakan piket kelas, saya berharap dengan pembiasaan ini anak-anak nantinya bisa menjadi pribadi yang berkarakter mandiri dan senang gotong royong” jelasnya.
Dalam kegiatan piket kelas ini semua anak-anak melaksanakan dengan gembira dan tidak merasa terpaksa, seperti yang di sampaikan oleh Muhammad Aqyas Ilham. “ Saya senang sekali piket karena kelasnya jadi bersih dan rapi,” ungkapnya.
Apapun bentuk pembiasaan yang di laksanakan di masing-masing Madrasah tujuannya adalah sama, yaitu membentuk karakter peserta didik agar menjadi pribadi yang Qurrota a’yun. (af)