Terbitkan Buku Antologi Puisi Hujan dan Rumah Singgah, Orang Tua Siswa: Kami Bangga!

Banjarnegara-Keterampilan menulis sudah wajib dimiliki oleh siswa di MTs N 1 Banjarnegara khususnya kelas menulis 7B. Kemampuan siswa dalam menulis sastra yang berbentuk puisi telah diajarkan sejak awal masuk madrasah, terbukti pada Senin, (31/10/22) para orang tua siswa kelas 7B mendapat buku pertamanya khususnya buku antologi puisi yang berjudul Hujan dan Rumah Singgah.

Dalam bukunya yang pertama ini, para orang tua siswa melihat bahwa anak-anaknya sudah bisa menerbitkan buku antologi puisi. Rasa haru dan bangga terpancar dari raut muka orang tua dari Riski Ramadhan, salah satu siswa kelas menulis 7B.

“Bangga banget dengan anak saya yaitu Riski Ramadhan, semenjak sekolah di MTs N 1 Banjarnegara, anak saya menjadi rajin dan bergiat aktif menekuni hobinya yaitu membuat puisi. Keren banget, belum satu semester saja, anak anak kelas menulis sudah menerbitkan satu buah antologi puisi” terang Ibunda dari Riski Ramadhan saat diwawancarai oleh tim Warta Madtsansa secara online pada Senin, (31/10/22)

Dibawah bimbingan Ibu Risky Arbangi Nopi, para siswa kelas menulis 7B sudah bisa secara mandiri dalam menuangkan ide, menentukan diksi yang tepat, merangkai larik demi larik, dan mengekspresikan diri ke dalam bahasa tulis berbentuk puisi.

“Di tahun ajaran 2022/2023 ini, saya menemukan para siswa kelas menulis tidak terlalu sulit untuk diajarkan kepenulisan sastra. Sebab, dari 35 siswa ini rata-rata sudah banyak membaca buku refrensi sebagai acuan dalam kepenulisan.” terang wanita yang akrab disapa Arbangi ini.

Menurutnya, kemudahan siswa menemukan ide dikarenakan seringnya siswa memiliki referensi buku puisi untuk dibaca, sehingga siswa merasa aktif dan mudah ketika diminta menulis puisi.

Lebih lanjut, dengan menggunakan model pembelajaran project based learning atau pembelajaran berbasis proyek. Model pembelajaran project based learning dinilai mampu memfasilitasi siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi dan memotivasi siswa untuk terus menghasilkan karya sastra yang dapat dinikmati tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk orang banyak dan dalam jangka waktu yang lama.

“Pembelajaran berbasis proyek merupakan suatu pendekatan pendidikan yang efektif, berfokus pada kreativitas berpikir terhadap siswa, pemecahan masalah, dan interaksi antara siswa dengan kawan sebaya mereka untuk menciptakan dan menggunakan pengetahuan baru.” imbuh Arbangi.

Adapun manfaat dari pembelajaran berbasis proyek bagi guru adalah, sebagai referensi dalam menentukan model pembelajaran yang memprioritaskan keterampilan proses dan menghasilkan produk. Sedangkan bagi siswa, pembelajaran model project based learning dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis puisi serta melatih siswa untuk bekerja sama dalam menyelesaikan sebuah produk berupa buku antologi puisi.

Pada hakikatnya, menulis karya sastra berupa puisi memiliki banyak manfaat dalam kehidupan. Menulis sastra puisi dapat mengasah kreativitas, kepekaan terhadap lingkungan sekitar, dan bersifat hiburan intelektual serta spiritual. (ran)

Bagikan :
Translate »