Banjarnegara – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Watubelah melaksanakan Ujian Madrasah (UM) tahun ajaran 2020/2021 di MIM Watubelah yang diikuti peserta ujian sebanyak 21 siswa. UM dilaksanakan selama 1 pekan mulai dari tanggal 5 – 10 April lalu. Guna menjaga legalitas dan kredibilitas pelaksanaan UM, maka UM dilaksanakan sesuai protokol kesehatan Covid-19. (5/4)
Supaya UM berjalan efektif maka dibentuklah panitia UM pada Kamis lalu. (1/4)
Yuni Astuti Handayani sebagai ketua panitia UM mengacu pada suksesnya ujian praktik sebelumnya menyatakan berdasarkan hasil rapat diputuskan bahwa UM pada kali ini dibagi menjadi 3 kelompok,
“Dimana pembagian kelompok peserta ujian dipilih berdasarkan nomor urut absen. Penempatan antar meja juga berjarak sekitar 1-1,5 meter. Sebelum UM dilaksanaan peserta ujian diwajibkan untuk melihat kembali video simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di akun youtube Madrasah,” jealsnya.
Berikut ini mekanisme singkat pelaksanaan UM di MIM Watubelah: 1) Sebelum ke Madrasah peserta ujian wajib makan makanan yang sehat dan seimbang. 2) Setiap peserta ujian wajib membawa alat tulis sendiri-sendiri. 3) Peserta ujian wajib membawa masker dan disarankan membawa handsanitizer (jika ada). 4) Peserta ujian wajib cuci tangan sebelum dan sesudah ujian dilaksanakan. 5) Selalu menjaga jarak baik antar peserta ujian ataupun panitia ujian selama di Madrasah. 6) Sterilisasi ruangan ujian oleh petugas.
Yuni Astuti Handayani berharap mekanisme UM di MIM Watubelah tersebut mampu menjadi contoh atau bahan acuan pelaksanaan UM di Madrasah-madrsah lain. “Saya selaku ketua panitia UM tahun ajaran 2020/2021 berharap suksesnya UM kali ini dapat menjadi contoh atau bahan pertimbangan Madrasah lain yang ingin melaksanakan ujian di tengah pandemi,” pungkasnya. (mi/ak)