Workshop KOSP dan Implementasi Kurikulum Merdeka, Kenalkan Guru Pada Pembelajaran Berdiferensiasi

Banjarnegara – Langkah awal mulai dipersiapkan MTs N 2 Banjarnegara untuk mempersiapkan diri dalam menyambut tahun kedua pemberlakuan Kurikulum Merdeka. Langkah awal yang dilakukan adalah mengadakan Workshop KOSP dan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk seluruh guru MTs N 2 Banjarnegara selama dua hari mulai Senin ( 19/06 ) sampai Selasa ( 20/06 ).

Dihari kedua, narasumber utama Dr.Fatma Widyastuti,S.Pd,M.Ed dari Balai Diklat Keagamaan Semarang memberikan materi tentang Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah dan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Asesmen. Pada saat mengenalkan Kurikulum Merdeka, narasumber menyebutkan beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka.

“Kurikulum Merdeka mempunyai beberapa keunggulan, lebih sederhana dan mendalami lebih merdeka dan interaktif,” jelasnya.

Lebih lanjut, narasumber yang juga merupakan Widyaiswara pada Balai Diklat Keagamaan Semarang menyampaikan kepada para peserta bagaimana caranya melakukan pembelajaran berdiferensiasi.

“Tomlinson dalam bukunya How to Diferentiate Instruction in Mixed Ability, Classroom menyampaikan bahwa kita dapat mengategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan tiga aspek; yaitu kesiapan belajar murid, minat murid dan profil belajar murid,”tambahnya.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik sesuai dengan kebutuhannya karena setiap peserta didik mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga tidak diberi perlakuan yang sama dalam proses pembelajaran.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala MTs N 2 Banjarnegara Ratna Ayu Kartika Wulan berharap para guru mampu memahami konsep Kurikulum Merdeka.

“Kami berharap dengan workshop ini, para guru mampu memahami konsep Kurikulum Merdeka dan mampu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023/2024,”tegas Kepala Madrasah. (en)