Banjarnegara – MI Miftahul Mubtadiin Kaliwinasuh menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat (7/10) yang berlangsung di Masjid Birul Walidain dengan mengusung Tema “Meneladani Rasulullah dengan Menjalankan Perintah Sholat 5 Waktu. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh dewan guru, karyawan dan siswa-siswi Madrasah dari kelas satu sampai kelas enam MI Miftahul Mubtadiin Kaliwinasuh.
Tepat Pukul 08.00 WIB acara dimulai dengan pembacaan ayat suci al Quran oleh ananda Khaifa siswa berbakat kelas IX MI Miftahul Mubtadiin Kaliwinasuh.
Sejalan dengan tema yang diusung Ustadz Agus Priyatno menyampaikan bahwa Kelahiran Rasulullah Muhammad SAW menjadi perantara sampainya Islam kepada kita semua yang harus kita syukuri.
“Dengan Lahirnya Nabi Muhammad SAW kita semua harus bersyukur karena menjadi perantara sampainya Islam dan Al Quran kepada kita semua. Dengan adanya Nabi Muhammad kita menjadi tahu tentang tata cara melakukan sholat 5 waktu.” tutur beliau
Beliau juga menjelaskan tentang cara memperingati Kelahiran Nabi, yang salah satunya dengan cara banyak amal sedekah, memperbanyak membaca sholawat dan membaca sirah nabawiyah.
Dalam acara tersebut juga menampilkan berbagai kreativitas siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Kelas satu menampilkan Lagu Islami, kelas dua menampilkan hafalan juz 30, kelas tiga menampilkan cerita kisah rasul dan kelas lima dan enam menampilkan tari saman.
Disela-sela acara juga diserahkan piala dan mendali kepada para siswa berprestasi yang telah memenangkan ajang lomba Nasional dalam acara National Youteh Secience Competition (NYSC) kepada Rifai Salik Mubasir dan Fakri Zahran Rabbani peraih medali emas bidang Bahasa Indonesia.
Rini Susanti panitia kegiatan tersebut yang juga guru kelas VI MI Miftahul Mubtadiin menyampaikan harapannya. “Dengan adanya peringatan maulid ini, semoga anak-anak semakin mengenal dan dapat meneladani Rasulullah SAW sehingga menjadi anak yang berakhlakul karimah.” tutur beliau.
Selain itu Rini Juga berharap dengan terselenggaranya kegiatan tersebut bisa menjadi ajang atau wadah menyalurkan potensi dan bakat siswa. pungkasnya
Kegiatan tersebut ditutup dengan makan takir bersama untuk menambah keakraban antara siswa, guru dan karyawan. (RS)