Kontekstual Education MTs Tangho Ajak Siswa Membuat Elektroskop Sederhana

Banjarnegara – Madrasah Tsanawiyah Tanbihul Ghofilin (MTs Tangho) Bawang  pada Selasa (8/11) mengajak siswa kelas 9A melaksanakan kegiatan praktikum membuat elektroskop sederhana pada Mata Pelajaran IPA Bab Listrik Statis di Laboratorium IPA MTs Tangho.

Elektroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya muatan listrik pada suatu benda. Elektroskop juga bisa digunakan untuk menentukan jenis muatan listrik pada benda tersebut. Jika benda yang didekatkan pada elektrsokop mempunyai muatan, maka daun elektrsokop akan mengambang. Sebaliknya, jika benda itu tidak bermuatan atau netral maka daun elektrsokop tidak akan mengambang. 

Pada kegiatan praktikum kali ini, Pak Langgeng Restiko selaku guru IPA di MTS Tangho menjelaskan bahwa pembelajaran kontekstual harus lebih sering dijalankan karena membuat anak lebih antusias serta meminimalisir potensi “ngantuk” di kelas, praktikum membuat anak lebih aktif dan lebih Bersemangat. Disisi lain praktikum juga sebagai sarana hiburan supaya anak tidak jenuh.

“Kegiatan praktikum harus lebih sering dijalankan karena, membangkitkan antusiasme anak dalam belajar. Pada praktikum kali ini, mereka akan membuat elektroskop sederhana yang berfungsi untuk menguji adanya muatan listrik pada penggaris plastik. Selain itu dari kegiatan ini anak dapat mendeteksi adanya aliran elektron dari penggaris sampai ke aluminium volt yang merambat melalui kawat tembaga. Kawat tembaga yang digunakan juga bisa dijadikan bukti bahwa tembaga merupakan konduktor yang baik untuk menghantarkan electron,” Paparnya

Pada kesempatan yang sama, Wisnu Faldi Saputra sebagai salah satu siswa kelas 9A MTs Tangho juga berantusias dalam mengikuti kegiatan praktikum IPA.

“Pelajaran IPA kali ini membuat saya dan teman-teman sangat bersemangat walaupun, hanya  membuat alat sederhana yang memiliki fungsi kerja yang sama dengan elektroskop yang asli dan dari bahan-bahan sederhana ini kita dapat mendeteksi muatan listrik pada suatu benda dengan biaya yang murah dan lebih efisien,” Jelasnya.

Melalui kegiatan praktikum di sekolah, sangat dimungkinkan adanya penerapan beragam keterampilan proses sains sekaligus pengembangan sikap ilmiah yang mendukung proses perolehan pengetahuan (produk keilmuan) dalam diri siswa. (tfh/ak)

Bagikan :
Translate »