Banjarnegara – Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan pelajaran yang memfokuskan pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter. Sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan UUD 1945
Salah satu guru mata pelajaran PKn di MTs Ath Thahiriyah Pucungbedug yaitu Subhan Latif, terlihat sedang mengajar pada kelas VII A, Selasa (31/1) dengan menerapkan metode Case Metode dan Team Based Poject Learning (TBPL) pada materi Keberagaman Masyarakat Indonesia.
Pembelajaran Case Method dan Team Based Project Learning ini diharapkan bisa menjadikan siswa agar lebih kreatif, inovatif dan mengembangkan kemampuan critical thinking. Ia berharap bisa mengembangkan siswanya sebagai penggerak demi mewujudkan program Menteri Pendidikan.
Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran itu, guru dan siswa harus mampu mewujudkan proses pembelajaran berkualitas. Keduanya sangat kompeten karena dalam unsur pendidikan antara guru dan siswa menunjukkan sebuah sistem yang saling terkait.
Siswa akan lebih cepat menguasai materi yang disampaikan, jika guru menyajikan materi melalui pengguna media dan penerapan strategi pembelajaran yang mampu memberikan kemudahan saat proses mentransformasikan nilai dalam pembelajaran. Guru juga perlu mengarahkan saat pembelajaran agar siswa lebih interaktif dalam pembelajaran.
Faktor permasalahan yang dihadapi guru adalah kurangnya menerapkan metode inovatif, kurang membiasakan menggunakan media pembelajaran serta kurang mengedepankan aktivitas belajar anak. Bahkan dari pengamatan peneliti saat pembelajaran PPKn berlangsung, antusias dan motivasi belajar anak rendah, serta hasil belajar siswa belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari dokumen nilai kondisi awal, bahwa setelah materi disampaikan siswa.
Zaskia Intan salah satu siswa menuturkan penerapan pembelajaran seperti ini lebih menyenangkan dan cepat dipahami tentang keberagaman yang ada di Indonesia, mulai dari Suku, Agama, Ras dan Adat Istiadatnya. Imbuhnya
Hasilnya, saat metode project based learning (PBL) digunakan guru PPKn MTs Ath Thahiriyah Pucungbedug, peserta didik lebih antusias dan termotivasi dalam proses pembelajaran. Karena memberikan pengalaman dan pelibatan peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki. Penerapan metode pembelajaran ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar. Dengan demikian tujuan pembelajaran ini dapat tercapai dengan optimal. Ak/ast (085710154447)