Banjarnegara – Rabu (25/5) Forum Komunikasi K3M (Kelompok Kerja Kepala Madrasah) MTs Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara menggelar kegiatan sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar. Sosialisasi ini bertujuan untuk memaparkan kurikulum Merdeka Belajar yang akan diterapkan mulai tahun ajaran baru 2022/2023. Acara ini dihadiri oleh kepala kantor Kementerian Agama Banjarnegara, Karsono yang memberikan sambutan di MTs Negeri 2 Banjarnegara.
Dalam sambutannya, Karsono tentu memotivasi peserta dan mendukung penuh kegiatan sosialisasi ini. Beliau juga menyampaikan beberapa pesan kepada peserta sosialisasi. Berikut pesan Karsono dalam acara sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar.
1. Ciptakan madrasah yang baik. Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang mengedepankan pendidikan agama. Agama Islam tentu menjunjung tinggi akhlak. Dengan menanamkan akhlak yang baik maka akan tercipta madrasah yang baik.
2. Tampilkan keunggulan madrasah.
“Masing-masing madrasah pasti punya keunggulan masing-masing. Dengan keunggulan ini madrasah akan semakin maju dan berjaya. Yang namanya unggul berarti ada yang lebih daripada yang lain. Jika madrasah unggul di bidang seni misalnya berarti ini yang harus ditampilkan.” ujar Karsono.
3. Jadilah provokator kebangkitan madrasah. Madrasah yang terus berbenah, terus berubah dalam kebaikan akan semakin menambah nilai plus. Harus ada penggerak kebaikan dalam madrasah supaya madrasah akan semakin maju dan makin baik.
4. Jangan jadi tamu di madrasah sendiri. Anggaplah bahwa madrasah adalah rumah sendiri. Yang namanya rumah berarti harus selalu dirawat, yang rusak segera diperbaiki supaya terlihat Indah dan rapi. Begitu pula madrasah jangan hanya memberi perubahan pada fisiknya saja tapi berilah perubahan pada jiwa madrasah.
Selanjutnya Karsono membicarakan tentang perubahan kurikulum yang akan segera diterapkan pada madrasah. Karsono berpesan bahwa madrasah tidak boleh tidak acuh terhadap perubahan. Kurikulum adalah jantung madrasah yang harus selalu menyesuaikan zaman yang dinamis.
Sebagai pengabdi negara, setiap guru dan karyawan di madrasah harus bekerja “on the track”. Jika sebagai guru maka tugas utamanya adalah mengajar, mencerdaskan anak bangsa. Bekerjalah dengan bersungguh-sungguh untuk mencerdaskan anak bangsa dan bekerja sama dengan wali murid.
“Sampaikan kepada wali murid tentang kondisi apapun berkaitan dengan anak didik. Sampaikan hal itu apa adanya. Jangan ada dusta di antara kita.” pungkas Karsono. (Rin/ak)