Banjarnegara-Pembiasaan salam, senyum dan sapa (3S) menjadi salah satu hal pokok di lingkup MTs N 1 Banjarnegara. Hal itu tentu akan menciptakan lingkungan yang kondusif yang diimpikan oleh para guru maupun warga sekolah.
Terlihat Jumat pagi, (27/5/22) beberapa guru yang sedang melaksanakan piket menyambut kedatangan siswa/siswi MTs N 1 Banjarnegara dengan menerapkan 3D. Amri, salah satu guru yang sedang piket mengatakan bahwa salam, senyum, dan sapa dapat menjadi pembuka interaksi agar dapat menciptakan komunikasi yang efektif.
“Pembiasaan salam, senyum dan sapa dapat mempengaruhi konsep diri yang positif untuk dapat menjalin hubungan baik dengan orang lain.” ujar Amri saat melakukan piket dalam menyambut siswa/siswi MTs N 1 Banjarnegara pada Jumat, (27/5/22).
Lebih lanjut, Amri menambahkan, pembiasaan salam senyum dan sapa antara guru dan anak didik sangat berguna untuk membuka komunikasi dan interaksi satu sama lain.
“Selain membuka komunikasi dan interaksi antara peserta didik dan guru, tentunya pembiasaan salam, senyum, sapa termasuk ke dalam hal beretika dan adab apabila saling bertemu satu sama lain.” tambahnya.
Di tempat terpisah Kepala MTs N 1 Banjarnegara Eko Widodo mengatakan madrasah sangat menekankan kepada peserta didik dan warga madrasah untuk selalu mengucapkan salam dalam lingkungan madrasah dan di kehidupan sehari-hari. Sebab, salam sebagai doa keselamatan, baik untuk yang mengucapkannya atau yang menjawabnya.
“Mengucapkan salam adalah sunnah muakkad, dan menjawab salam hukumnya wajib,” tandas Eko Widodo saat dimintai keterangan.
Eko berharap peserta didik dan semua warga madrasah dapat terus membudayakan mengucapkan salam, kapan saja dan dimana saja, agar siapapun yang menginginkan hari-harinya dipenuhi keselamatan, kasih sayang dan keberkahan Allah SWT.
“Ucapan Salam bukan sekedar ungkapan kasih sayang, tetapi memberikan keselamatan dan kesejahteraan yang diwujudkan dalam bentuk doa,” ujarnya. (ran/ak)