Banjarnegara – Sebagai upaya menambah wawasan guru-guru IPS MTs Kabupaten Banjarnegara, sekaligus merealisasikan program MGMP, MGMP IPS MTs Kabupaten Banjarnegara mengadakan Program Kunjungan (Study Visit) ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Karangsambung. Dahulu lembaga ini lebih dikenal dengan nama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Karangsambung Kabupaten Kebumen.
Kunjungan yang dilakukan pada Kamis, (27/10), adalah dalam rangka Geo Edukasi Kebumian di BRIn Karangsambung Kebumen. Kegiatan diikuti oleh anggota 32 anggota MGMP IPS dan 1 pengawas madrasah.
Rombongan yang dipimpin oleh Nurlaela Isnaeni, selaku pengawas madrasah ini disambut oleh Narasumber dari BRIN Chusni Ansori dan tim dari BRIN Karangsambung.
Kegiatan diisi dengan sesi pemaparan materi batuan Karangsambung yang dikenal sebagai Taman Geopark Karangsambung di aula setempat. Selanjutnya, peserta MGMP melanjutkan kunjungan ke halaman utama BRIN Karangsambung untuk menerima penjelasan dari Tim BRIN Karangsambung untuk mengamati dan meneliti jenis-jenis batuan yang ada di situs geopark tersebut.
Nurlaela Isnaeni selaku ketua rombongan mengungkapkan harapannya semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat bagi guru untuk terus belajar menambah wawasan.
“Guru harus terus belajar. Tambah wawasan, yang nantinya akan meningkatkan profesionalisme sebagai pendidik. Melalui kegiatan ini, harus memberikan manfaat dalam pembelajaran di kelas.” Ungkapnya pada saat memberikan kata sambutan mewakili rombongan.”
Chusni Ansori, selaku peneliti BRIN sekaligus narasumber utama dalam kegiatan study lapangan tersebut mengungkapkan berbagai materi-materi tentang batuan dan kebumian yang ada di Karangsambung Kebumen. “Orang yang disebut geologi adalah seorang yang berbicara tentang batuan.” Ungkapnya mengawali pembicaraan. Lebih lanjut menyampaikan bahwa batuan itu pada dasarnya terbagi menjadi tiga, yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. “Hasil penelitian, fosil berisi Radiolaria. Radiolaria adalah fosil krenik yang hidupnya 4000 meter di bawah laut. Padahal laut batuan ini ketinggian di gunung. Kesimpulannya tempat ini adalah dasar laut lebih dari 4000 meter. Dan didukung lagi adanya batuan beku, dimana strukturnya khas terbentuknya karena laut”.
Subur Wahyudi sebagai salah satu anggota MGMP yang ikut dalam rombongan menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, ”terimakasih kepada jajaran pengurus MGMP yang sudah berinisiasi mengadakan study visit ini. Banyak ilmu baru tentang kebumian. Ternyata ada sejarah kebumian yang tidak jauh dari Banjarnegara yang tersembunyi dan belum diketahui banyak orang. Rangkaian selatan Sungai Serayu menjadi bagian tidak terpisahkan dari kajian di BRIN Karangsambung, sehingga menjadi informasi baru bagi kami selaku anggota MGMP IPS MTs Kabupaten Banjarnegara.
Anwar Ma’arif selaku Ketua MGMP IPS Kabupaten Banjarnegara secara terpisah menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota yang bisa hadir.”Terimakasih kepada semua anggota MGMP yang hadir di kegiatan ini. Bagi yang belum bisa hadir karena ada sesuatu hal semoga di kesempatan lain bisa ikut untuk menambah wawasan,” ungkapnya. (sdr)