Banjarnegara–Kegiatan Pelatihan Teknis Substantif Manajemen Pembelajaran hasil kerjasama Balai Diklat Keagamaan Semarang dengan Kelompok Kerja Kepala (K3M) MTs Kabupaten Banjarnegara telah selesai dilaksanakan selama 10 hari terhitung mulai tanggal 25 Juli hingga berakhir pada 5 Agustus 2022.
15 orang guru ASN MTs Negeri 1 Banjarnegara dengan mata pelajaran berbeda pun tuntas mengikuti pelatihan berdurasi 100 JP ini. Dan pada Jum’at (5/8) seluruh peserta pelatihan berkesempatan foto bersama Widyaiswara dan Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang sebagai kegiatan paling paripurna.
Keoala Balai Diklat Keagamaan Semarang, Muchamad Toha menyampaikan kebanggaannya kepada guru khususnya guru-guru di Banjarnegara yang telah sangat antusias mengikuti Pelatihan Teknis Substantif Manajemen Pembelajaran secara mandiri.
“Saya selalu bangga dengan profesi guru dan saya pun bangga dengan guru-guru di sini. Guru-guru yang haus menimba ilmu adalah guru yang luar biasa. Implementasikan ilmu yang telah dipelajari selama 10 hari ini di madrasah masing-masing, semoga madrasah akan semakin berprestasi,” pesan Muchamad Toha memungkasi.
Nurwachidin Supriyatno, salah satu guru peserta pelatihan mengaku bersyukur dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik.
“Alhamdulillah, saya dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik. Saya semakin paham dengan implementasi kurikulum merdeka yang secara mandiri sedang kita laksanakan di MTs Negeri 1 Banjarnegara. Semoga nanti saya mendapatkan nilai yang baik juga,” ungkap guru PjOK yang akrab disapa Nunung ini.
Sementara Eko Widodo, Kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara yang juga ketua K3M MTs Kabupaten Banjarnegara mengaku bangga dengan guru-guru Madtsansa yang selama 10 hari telah sangat bersemangat mengikuti pelatihan.
“Saya sangat bangga dengan guru-guru Madtsansa yang selalu bersemangat. Di manapun mereka berada, semangat untuk memajukan Madtsansa selalu nampak dan selalu diutamakan. Saya yakin, hasil dari kepelatihan ini akan memberi dampak dan manfaat besar bagi Madtsansa,” ucap Eko Widodo mantap. (Lin)
