Banjarnegara – Class Meeting MTs N 2 Banjarnegara diakhiri dengan lomba kebersihan kelas yang diselenggarakan hari Jumat (24/6).
Semua kelas yang terdiri dari kelas 7 dan 8 mengikuti kegitan lomba tersebut . Satu minggu sebelumnya sudah mengadakan persiapan dengan juknis yang telah disampaikan oleh juri sebagai panduan penilaian.
Juri lomba kebersihan terdiri dari Dwi Widiyastuti, Sri Sudaryati, dan Ulfah Kusniati. Tiga juri ini mewakili dan bertanggungjawab dalam pembinaan Palang Merah Remaja (PMR ) dan UKS di MTs Negeri 2 Banjarnegara.
Kegiatan lomba kebersihan kelas ini diadakan untuk membentuk pola hidup sehat dan bersih di lingkungan madrasah khususnya di kelas. Kebiasaan hidup sehat dan bersih harus di mulai sejak dini dan dari diri sendiri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nur Farida bahwa anak harus terbiasa dengan hidup sehat dan bersih dan diwujudkan dalam lomba semacam ini. Terlebih masa pandemi Covid -19 mengharuskan kita senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan agar tetap sehat dan menjalankan aktivitas dengan baik.
“Kadang anak-anak kalau makan jajan bungkusnya belum di buang di tempat sampah. Nah malah ada yang tertinggal di laci meja. Entah lupa atau memang belum di buang,” jelasnya.
Penilaian kali ini memang terbuka dan transparan . Jadi semua persiapan sesuai juknis dan kriteria. Adapun kriteria penilaian meliputi Kelengkapan kelas ( Struktur Organisasi, jadwal piket, jadwal pelajaran, papan informasi), Keindahan (penataan ruang, tanaman hias, dan keserasian ornamen kelas), Kebersihan ( lantai, langit-langit, ventilasi udara, cahaya ruangan), Kenyamanan ( pohon di pot, pojok baca, ruang santai dan sebagainya).
“Di sini wali kelas sangat berperan penting. Seandainya kriteria tidak terpenuhi otomatis nilainya berkurang. “ jelas Dwi Widiyastuti salah satu juri kebersihan.
Setelah berkeliling ada beberapa hal yang perlu adanya pembenahan. Misalnya ruangan kelas kurang cahaya, tidak ada tempat sampah kering di dalam kelas, dan tanaman hias di dalam kelas belum ada dan masih banyak lagi.
“Kami berusaha menilai secara jujur dan realistis. Nanti yang belum menang kali ini bisa memperbaiki di masa yang akan datang,” jelas Sri Sudaryati juri 2 dalam lomba ini.
Selamat kepada pemenang semoga bisa menjadi contoh bagi siswa dan kelas yang lain untuk bisa hidup sehat dan bersih.(dw)