Banjarnegara – UMBK (Ujian Madrasah Berbasis Komputer) merupakan ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan di madrasah berupa kegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa tingkat akhir dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan yang dilaksanakan dengan berbasis komputer. Dikutip dari POS UM 2022.
MI Ma’arif Kalipelus sebagai salah satu Madrasah yang melaksanakan UMBK tahun pelajaran 2021-2022 telah sukses melaksanakan seluruh mata pelajaran yang diujikan pada hari Kamis (19/05). UMBK kali ini sebenarnya sudah dimulai sejak Rabu (11/05) dengan jumlah mata pelajaran yang diujikan sebanyak 13, yakni: Al-Qur’an Hadis, Akidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, Fikih, Bahasa Indonesia, PPKn, IPA, IPS, Matematika, Bahasa Jawa, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Ke-NU-an. Sedangkan jumlah peserta UMBK sebanyak 32 siswa dengan rincian 18 siswa putra dan 14 siswa putri.
Kartono, selaku Kepala MI Ma’arif Kalipelus mengungkapkan kebahagiaannya dan rasa syukur atas terlaksananya UMBK tahun ini. “Saya sangat bahagia dan bersyukur atas terlaksananya Ujian Madrasah kali ini. Ujian yang dilaksanakan dengan Berbasis Komputer untuk pertama kali di Madrasah ini diharapkan bisa menjembatani siswa kelas 6 untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, hingga meraih cita-cita”, ungkapnya.
Dia juga mengapresiasi atas kinerja panitia, pengawas ujian, dan proktor UMBK dengan segala keterbatasannya tetap mampu mewujudkan UMBK dengan lancar dan sukses. “Ini adalah UMBK yang pertama kali dilaksanakan di MI Ma’arif Kalipelus. Meskipun demikian, seluruh stake holder mampu mewujudkan UMBK dengan segala keterbatasan dan kendala teknis maupun non-teknis. Semoga dengan pengalaman pertama ini, UMBK di tahun-tahun selanjutnya bisa lebih optimal. Itu semua adalah perjuangan menuju pendidikan madrasah yang hebat dan bermartabat”, imbuhnya.
Dalam kesempatan lain, Sulistianto Rahayu mengungkapkan pengalamannya sebagai proktor UMBK yang tak terlupakan. “Sebagai guru yang relatif baru, amanah sebagai proktor UMBK ini merupakan pengalaman pertama dan tak terlupakan. Walaupun ada kendala dalam pelaksanaan, seperti beberapa peserta ujian yang mengalami kesulitan login, namun kendala itu bisa teratasi dan UMBK bisa berjalan lancar dan sukses hingga hari terakhir. Pastinya banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari UMBK ini”, ungkapnya. (es/sp)