Banjarnegara – Pembelajaran yang menarik pasti diharapkan oleh guru dan siswa. Selain menarik, pembelajaran juga harus melibatkan semua siswa tanpa membedakan jenis kelamin, kemampuan, dan lain sebagainya. Kali ini Tri Rochani bersama siswa melakukan pembelajaran menyulam. Materi ini merupakan salah satu keterampilan yang harus dicapai siswa di kelas 9.
Rabu (2/8) di kelas 9B MTs Negeri 1 Banjarnegara, Tri Rochani mengajari siswa cara menyulam. Berbekal kain, gunting, jarum, dan benang siswa kelas 9B ini tampak serius. Tri Rochani memberi contoh terlebih dahulu yang kemudian diikuti oleh para siswa. Masing-masing siswa memegang alat menyulam sendiri-sendiri.
“Pertama kalian siapkan terlebih dahulu kain dan benangnya. Cara menyulamnya yaitu benang yang sudah masuk jarum dimasukkan ke kain menyesuaikan pola yang sudah kalian buat. Lakukan sampai pola tertutup sempurna. Jangan terlalu cepat supaya kalian bisa memastikan hasil sulaman kalian rapi,” tutur Tri Rochani menjelaskan cara menyulam.
Beberapa siswa tampak langsung bisa menyulam mengikuti arahan Tri Rochani. Ada juga siswa yang masih kesulitan dan harus dibantu Tri Rochani. Siswa laki-laki lebih sering bertanya karena hasil sulamannya melenceng dari pola yang sudah dibuat.
“Ini hampir sama dengan menjahit baju atau celana yang sobek. Biasanya jika ada yang sobek saya minta tolong Ibu. Ini saya malah harus menyulam sendiri. Ternyata gampang-gampang susah,” tutur Sultan, siswa kelas 9B.
Para siswa tampak menikmati proses menyulam. Pelajaran prakarya yang berjalan dua jam pembelajaran dirasa kurang oleh mereka. Tri Rochani sampai beberapa kali menyuruh siswa menyudahi pekerjaan menyulam karena jam pembelajaran sudah habis.
(Rin/ak)