Banjarnegara – Permainan catur membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Selain konsentrasi, permainan catur juga membutuhkan strategi yang matang untuk mengalahkan musuh yang menjadi lawan kita. Olahraga ini tidak seperti olahraga lain yang membutuhkan lapangan dan alat-alat khusus. Dan catur merupakan salah satu cabang perlombaan dalam pekan olahraga dan seni Ma’arif (Porsema) di kabupaten Banjarnegara tahun 2023 ini.
Amir panggilan akrabnya merupakan salah satu siswa MI Ma’arif Al Falah Joyokusumo (Mimau) yang mengikuti lomba porsema cabang catur. Bertempat di MTs Al Fatah dan berjumlah 34 peserta yang merupakan perwakilan dari madrasah/sekolah Ma’arif se-kabupaten Banjarnegara. Serentak dengan perlombaan cabang lainnya, catur terlaksana pada Kamis lalu (12/1).
Empat kali tanding melawan musuh lomba, namun kali terakhir Amir salah langkah dan kalah pada permainan keempat melawan MI Islamiyyah 01 Rakit. Namun demikian Amir sudah memberikan perlawanan yang cukup bagus. Pasalnya sudah berhasil mengalahkan 3(tiga) Madrasah lainnya.
“Sudah berusaha maksimal, namun satu langkah telah mengakhiri lomba ini, tapi lomba ini jadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya, karena ini pertandingan pertama saya dicabang catur, semoga kedepannya saya lebih giat belajar strategi-strategi baru,” ujar Amir pada Hamdan guru Mimau yang sekaligus menjadi pelatihnya.
Dimulai pukul 09.00 wib, Amir tanding melawan MI Ma’arif Penawaren, dilanjut melawan MI Ma’arif Gelang, dilanjut lagi melawan MI Ma’arif Al Fatah. Amir memenangkan ketiga madrasah tersebut dengan sangat cepat dan dengan antusias dapat mengalahkan lawan selanjutnya. Namun apalah daya pertandingan keempat Amir salah langkah memilih kuda yang jalan lajunya unik membentuk huruf L. Langkah akhir Amir diserang lawan hingga rajanya termakan oleh lawan dan Amir kalah tanding. Meskipun begitu Amir sudah memberikan penampilan yang terbaik karena pertandingan terakhir tersebut adalah pertandingan menuju final.
Menegangkan memang, karna permainan catur membutuhkan konsentrasi tinggi dan harus punya strategi mengalahkan lawan, namun begitu Amir sudah berusaha keras, semaksimal mungkin, hanya saja belum beruntung dilangkah akhir.
“Amir sudah memberikan penampilan yang terbaik, semoga kedepannya bisa belajar lebih giat lagi, lebih lincah dalan bermain, dan semoga ini menjadi pengalaman yang dapat memberikan contoh untuk Amir dan teman lainnya”, tutur Hamdan menyemangati Amir yang sedikit kecewa namun tetap semangat. (nf)