Banjarnegara – Spesial momen pada Senin (29/8) bagi para guru bahasa Indonesia yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) kementerian agama kabupaten Banjarnegara. Guru bahasa Indonesia MTs Negeri 1 Banjarnegara juga ikut dalam kegiatan ini. Kegiatan yang dilaksanakan di Tikako ini mendatangkan pengawas MTs/MA Kabupaten Banjarnegara, Nurlaela Isnaini. Di tengah kesibukan yang luar biasa beliau menyempatkan hadir dalam MGMP Bahasa Indonesia.
Kesempatan ini digunakan Nurlaela membahas beberapa hal berkait implementasi kurikulum merdeka. Nurlaela berharap semua MTs di Banjarnegara siap mengimplementasikan kurikulum merdeka di tahun ajaran baru. Saat ini baru beberapa madrasah yang mulai menerapkan kurikulum merdeka. Selain itu, Nurlaela juga memberi pengarahan tentang kompetensi yang harus dimiliki guru.
Pertama, kompetensi pedagogik. Kompetensi ini merupakan kemampuan atau keterampilan guru dalam mengelola proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik. Kedua, kompetensi kepribadian. Kompetensi berikutnya tentang kepribadian yang berkaitan dengan karakter guru dan wajib dimiliki agar menjadi teladan bagi para peserta didik. Selain itu, para guru juga harus mampu mendidik para muridnya agar membantu mereka memiliki kepribadian yang baik.
“Terdapat beberapa kepribadian yang harus dimiliki guru antara lain kepribadian yang stabil, kepribadian yang dewasa menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru, kepribadian yang bijaksana, berwibawa, dan berakhlak mulia,” jelas Nurlaela.
Kompetensi ketiga yaitu profesional. Kompetensi ini adalah kemampuan atau keterampilan yang harus dimiliki guru agar tugas-tugas perguruan dapat diselesaikan dengan baik dan benar. Keempat, kompetensi sosial. Ini merupakan kompetensi kemampuan guru dalam berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Semua guru khususnya di madrasah diharapkan mampu menguasai empat kompetensi tersebut. Nurlaela juga berpesan kepada para guru bahasa Indonesia supaya selalu mengikuti perkembangan zaman.
“Sekarang ini kita dituntut untuk bisa mengikuti zaman anak didik. Jika anak didik suka dengan tik-tok, instagram, dan berbagai sosial media ya kita harus mengikuti. Supaya kita lebih mudah berinteraksi dengan anak-anak kita,” pungkas beliau. (Rin/ak)