Berlomba Menabur Benih Baik Dengan Ikrar Wakaf

Banjarnegara – Setiap manusia pasti ingin bahagia dunia dan akhirat. Tentu ada banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk hidup bahagia tentunya kita harus menabur benih baik agar kelak akan menuai hal-hal yang baik pula. Salah satu hal baik yang  dilakukan masyarakat Kecamatan Pandanarum adalah dengan ikrar wakaf tanah.

 Dikutip dari laman Badan Wakaf Indonesia (BWI), wakaf adalah kata yang berasal dari Bahasa Arab yakni wakafa, di mana arti wakaf adalah menahan, tidak dipindah kepemilikannya, atau berhenti. Jadi secara hukum ketika barang yang sudah diwakafkan, barang tersebut sudah tidak punya nilai tukar atau sudah tidak bisa diperjual belikan lagi.

3 tahun terakhir masyarakat Kec. Pandanarum banyak sekali yang melakukan ikrar wakaf tanah guna pembangunan Masjid/ Mushola atau tempat pendidikan agama Islam dan ada pula yang mewakafkan tanahnya guna pembangunan  gedung pertemuan ormas mereka.

“Tercacat lebih dari 10 bidang tanah yang diwakafkan dari tahun 2019. Artinya kesadaran masyarakat kecamatan Pandanarum untuk menabur benih baik tergolong tinggi,” ungkap Dzulfikar, selaku Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Kecamatan Pandanarum

Kamis (09/06), Bapak Tahyo yang berasal dari dusun Kendilwesi desa Lawen Kec. Pandanarum bernama juga menghadap Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) untuk mengikrarkan tanahnya guna pembangunan gedung pendidikan agama Islam. Gedung tersebut lebih spesifik akan lebih sering digunakan untuk anak-anak belajar Al-Qur’an.

Ikrar dilakukan di Kantor Urusan Agama Kec. Pandanarum pada pukul 13.00 wib yang dihadiri oleh Wakif atau orang yang mewakafkan bendanya, Anggota Nadzir atau orang yang menerima dan mengelola benda yang diwakafkan dan dua orang saksi dan di catat oleh PPAIW.  Ikrar dimulai dari akad penyerahan tanah wakaf oleh wakif dan dilanjutkan oleh penerimaan tanah oleh nadzir dan berlangsung dengan khidmat.

Sudarno selaku ketua nadzir mengungkapkan perasaannya setelah menerima tanah wakaf

“kami mewakili warga dusun kendilwesi mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak tahyo yang telah mengikhlaskan tanahnya untuk tempat belajar generasi penerus umat islam. Selaku nadzir sebenarnya merasa beban karna mengelola tanah wakaf  bukanlah hal yang mudah, namun kendati demikian semoga kami bisa menggunakan dengan amanah dan tanah tersebut bisa digunakan sebagai mana mestinya. Walaupun tempatnya akan lebih sering digunakan untuk TPQ namun tidak kemungkinan digunakan untuk ibu-ibu atau bapak-bapak majelis Taklim untuk memperdalam ilmu agama.” Tuturnya (ev/ak)

Bagikan :
Translate »