Banjarnegara – Saat ini pembelajaran harus menyenangkan bagi siswa. Siswa yang senang suasana batinnya akan mampu menyimpan materi pelajaran yang diperoleh dalam alam bawah sadarnya. Membuat pembelajaran berkesan dapat dilakukan dengan cara menyenangkan, bermedia kreatif, komunikatif, dan dekat dengan anak. Pembelajaran yang demikian itu merupakan perwujudan pembelajaran yang ramah anak. Itu pun yang dilakukan oleh banyak guru pengampu pesantren Ramadan MTs Negeri 1 Banjarnegara.
Hasil dari pembelajaran berkesan ditunjukkan oleh Firza Azhar Al Fatta salah satu siswa kelas VII unggulan menulis yang dengan lancarnya menjawab sebuah pertanyaan dari koordinator pembina keagamaan MTs Negeri 1 Banjarnegara yaitu lafalkan doa setelah Shalat duha lengkap beserta artinya pada acara penutupan pesantren Ramadan, Senin (25/4).
Dengan mantap Firza melafalkan doa setelah Shalat duha beserta artinya di hadapan seluruh siswa Madtsansa yang disambut dengan tepuk tangan meriah oleh teman-temannya.
Firza mengaku tidak pernah menghafalkan di rumah. Menurutnya, dia melafalkan bersama lengkap dengan artinya saat di madrasah bersama teman-teman dan tentu pembina keagamaan yang memimpin hafalan.
“Karena di sini selalu diulang-ulang, makanya tanpa saya sadari ternyata saya sudah hafal, Alhamdulillah. Kegiatan pembiasaan di madtsansa sungguh membantu saya menghafal banyak doa yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari,” tutur Firza.
Abdul Majid mengungkapkan keharuan dan apresiasinya bahwa kegiatan pesantren ini nyata telah terekam oleh peserta. Meski tidak mengevaluasi seluruhnya, namun jawaban Firza ini dinilai sudah mewakili seluruh teman-teman peserta pesantren Ramadan.
“Jawaban Firza sudah cukup mewakili seluruh siswa. Alhamdulillah, apa yang menjadi ikhtiar madrasah untuk mengajarkan pembiasaan bagi seluruh siswa, terekam dengan baik. Semoga untuk seterusnya anak-anak Madtsansa akan melakukan pembiasaan-pembiasaan yang sudah mereka lakukan di madrasah,” pungkas Majid. (Lin/ak)
