Demam Bola, Madtsansa Eratkan Persaudaraan Melalui Nobar Final Piala Dunia

Banjarnegara – Sepak bola adalah salah satu jenis olahraga paling familier bagi seluruh lapisan masyarakat. Dan demam pesta bola dunia pun melanda penggemar sepak bola di berbagai kalangan. Dari anak-anak, para remaja, orang dewasa hingga orang tua termasuk guru dan pegawai MTs Negeri 1 Banjarnegara.

Sebagai kompetisi sepak bola empat tahunan, perhelatan pesta bola dunia di Qatar memang sangat dinantikan. Tak heran, para penggemar rela meluangkan waktu tengah malam untuk bisa menyaksikan tim bola favoritnya berlaga. Terlebih untuk menyaksikan laga final yang diprediksi bakal menyuguhkan permainan yang sangat sengit.

Mempersiapkan kegiatan nonton bareng, guru dan pegawai MTs Negeri 1 Banjarnegara menata ruang laboratorium komputer sedemikian rupa sehingga nyaman untuk menyaksikan pertandingan final antara Perancis dan Argentina.

Nurwachidin Supriyatno, guru PJOK yang berperan menjadi koordinator dalam kegiatan nobar mengaku sangat antusias.

“Saya bersyukur, cita-cita sejak beberapa tahun lalu untuk mengadakan kegiatan nonton bareng piala dunia akhirnya terwujud di tahun ini,”ungkap Nurwachidin Supriyatno bersemangat pada Minggu, (18/12)

“Ini kali kedua setelah sebelumnya kita juga nobar pada babak perempat final. Beruntung kita mendapatkan izin dari Bapak kepala madrasah, sehingga kegiatan nobar dapat terlaksana,” imbuh Nurwachidin.

Sementara Fitriyanto yang web developer MTs Negeri 1 Banjarnegara juga turut menyampaikan antusiasnya.

“Alhamdulillah, final piala dunia kali ini kan jam 22.00 wib, jadi sangat terjangkau untuk mengadakan kegiatan nonton bareng. Melihat final piala dunia bareng-bareng tentu sangat sangat seru dan berbeda. Apalagi kalau biasanya hanya nonton sendirian, pasti bakal memorable deh,” ungkap Fitriyanto.

Kegiatan nobar diikuti oleh guru dan pegawai MTs Negeri 1 Banjarnegara. Abdul Majid yang koordinator keagamaan MTs Negeri 1 Banjarnegara menyampaikan pendapatnya.

“Kegiatan nobar jika ditilik dari sisi berbeda, insya Allah akan dapat memupuk tali silaturahmi dan kebersamaan serta menguatkan ikatan kekeluargaan.” ungkap Abdul Majid.

“Karena kita juga punya tim jagoan yang berbeda, kegiatan nobar juga dapat menjadi ajang untuk menghormati perbedaan. Meski berbeda kita tetap kompak.” pungkas Abdul Majid.

Kegiatan nobar berlangsung hingga usai perhelatan final dan penganugerahan piala kepada tim Argentina yang menang atas Perancis lewat drama adu penalti. (Lin)

Bagikan :
Translate »