Banjarnegara – Setiap madrasah memiliki aturan masing-masing. Ada yang peraturannya sama dengan madrasah lain, ada juga yang berbeda. Salah satu peraturan di MTs Negeri 1 Banjarnegara adalah tidak memelihara kuku. Kuku yang sudah panjang harus dipotong supaya rapi. Kali ini Tri Rochani, pengawas PAT ruang 12 melakukan razia kuku setelah siswa selesai mengerjakan soal.
Selasa (31/5) Tri Rochani memergoki tiga siswa yang melanggar peraturan madrasah. Peraturan yang dilanggar tersebut adalah tidak memelihara kuku. Tri Rochani sudah menyediakan pemotong kuku yang dibawa ke ruang PAT untuk mendisiplinkan siswa. Pertama Tri Rochani memerintahkan siswa meletakkan telapak tangannya ke atas meja. Kemudian Tri Rochani berkeliling mengecek satu persatu kuku siswa.
“Kalian itu harus mematuhi aturan madrasah. Masa anak cantik-cantik dan ganteng-ganteng kukunya panjang. Kalau kuku panjang itu jadi tempatnya kuman dan setan. Kan tangan kalian untuk aktivitas sehari-hari masa iya membawa kuman dan setan. Yang ketahuan kukunya panjang langsung dipotong saat ini juga. Saya sudah bawa gunting kuku jadi kalian tidak usah repot-repot mencari.” jelas Tri Rochani.
Usai Tri Rochani menjelaskan peraturan tersebut, tiga anak yang terciduk memiliki kuku panjang langsung memotongnya. Secara bergantian mereka didisiplinkan oleh Tri Rochani dengan cara memotong kuku. Tiga siswa ini memotong kuku secara bergantian dan melakukannya sendiri. Selain peraturan tidak boleh memelihara kuku juga ada aturan tidak boleh menggunakan gelang.
“Yang masih memakai gelang baik itu emas maupun imitasi silakan mulai besok jangan dipakai. Kan sudah dijelaskan berkali-kali bahwa siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara tidak diperbolehkan memakai gelang. Hari ini saya peringatkan, kalau besok masih dipakai maka otomatis akan kami sita. Kalai tidak bisa dilepas ya kami gunting.” lanjut Tri.
Rencananya di hari-hari selanjutnya akan dilaksanakan razia penggunaan gelang dan kuku yang panjang. Kali ini sidak hanya dilakukan oleh Tri Rochani. Ikhsanudin, wakil kepala urusan kesiswaan akan menindaklanjuti hal tersebut.
“Besok secara bertahap akan kami lakukan pemeriksaan. Kemarin sudah sukses mendisiplinkan potongan rambut yang tidak sesuai bagi siswa putra. Besok kami akan mengecek siswa yang masih memakai gelang dan berkuku panjang. Kami siap mendisiplinkan siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara.” pungkas Ikhsan dengan tegas. (rin/ak)