Banjarnegara. Fasilitator mata pelajaran Bahasa Indonesia Kabupaten Banjarnegara mengikuti pelatihan refreshment. Dwi Widiyastuti satu- satunya fasda mapel Bahasa Indonesia mengikuti pelatihan tersebut untuk mendapatkan ilmu baru yang nantinya diajarkan di Pokja MGMP bahasa Indonesia.
Pelatihan dimulai hari Jumat – Rabu, 21 Juli – 26 Juli 2023. Kegiatan ini dilakukan secara melalui LMS SIM PKB. Pelatihan menggunakan moda daring. Seluruh fasda dan fasprov kali ini menjadi satu menimba ilmu bersama di seluruh Indonesia.
Kegiatan pelatihan di awali dengan acara pembukaan yang disampaikan oleh tim inti komponen 3 satu hari sebelum diklat di mulai. Saat sosialisasi dijelaskan penggunaan aplikasi LMS SIM PKB guru oleh panitia.
Aplikasi ini baru pertama digunakan untuk kegiatan ini. Selama ini kegiatan on terus alias bertemu muka.
“ Agak susah memang. Harus bisa membagi waktu,” kata Ika salah satu peserta dari Yogjakarta.
Materi refreshment banyak sekali perubahan dari kegiatan PKB sebelumnya. Adanya Implementasi Kurikulum Merdeka para fasda dan fasprov harus belajar lagi.
Materi yang disampaikan antara lain pembelajaran diferensiasi, asesmen dalam pembelajaran, filosofi kurikulum merdeka, penyusunan CP-TP-ATP, penyusunan modul ajar, dan pembelajaran projek P5PPRA, serta pendalaman UP teks cerita inspiratif, teks eksplanasi, teks deskripsi, dan teks cerita pendek.
Selain itu, materi umum yang diberlakukan pula untuk mapel yang lain adalah moderasi beragama, teknik fasilitasi, growth mindset.
Teknik pembelajaran dibuat bervariasi dengan dimulainya zoom meeting oleh narasumber dilanjutkan diskusi dan penugasan melalui aplikasi LMS SIM PKB Guru. Diskusi kelompok memanfaat fitur breakout room juga diterapkan. Penugasan akhir, para peserta dalam kelompok mempresentasikan penyusunan CP-TP-ATP dan modul ajar serta praktik pembelajaran.
Pembelajaran dibuat kelompok. Setiap kelompok yang tidak presentasi memberikan umpan balik melalui LK pengamatan,” jelas Dwi Widiyastuti.
Ratna Ayu Kartika selaku kepala madrasah memberi motivasi dan semangat agar tetap terus berkarya. Alasannya perwakilan dari MTs N 2 yang terpilih menjadi fasilitator daerah yang menjadi fasda Madrasah Education Quality Reform (REQR).
“Semangat Ibu, Allah akan mempermudah semua urusan, jika kita bersungguh –sungguh dalam menjalaninya,” ungkapnya.
Ratna juga mengucapkan selamat dan semoga ilmu yang didapat dapat ditularkan kepada rekan-rekan lain di MGMP tandasnya mengakhiri perbincangan.(dw)