Banjarnegara – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Madrasah ke-57 dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, ke-77,Senin (15/08) MTs Riyadush Sholihin mengadakan serangkaian kegiatan yang bersifat sosial dan keagamaan. MTs Riyadush Sholihin punya cara berbeda dalam memperingati HUT Madrasah dan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di tahun ini. Hal ini lantaran perayaan HUT Madrasah dan HUT Kemerdekaan RI tahun ini dilaksanakan dipusatkan di Indoor yang masih baru yaitu di halaman Madrasah.
Meski demikian, perayaan HUT Madrasah dan HUT RI akan tetap meriah di MTs Riyadush Sholihin. Karena dalam peringatan itu bertepatan dengan bulan Mukharom. Setiap memasuki bulan Muharram, madrasah dan OSIM bekerjasama menggalang dana suka rela dari segenap warga madrasah, baik guru dan karyawan serta seluruh siswa untuk kemudian dana tersebut dialokasikan untuk pemberian santunan, utamanya siswa-siswi yatim, piatu, yang sebelumnya dilakukan pendataan terlebih dulu.
Menurut penuturan kepala madrasah, A. Mukiban, tujuan program ini adalah untuk memberikan hak anak yatim dan piatu sebagaimana diajarkan dalam Agama Islam, di samping itu, dengan kita mau menyantuni kita akan mendapatkan hikmah yang baik antara lain ; menumbuhkan nilai sosial dalam membentuk pribadi yang penyayang, serta mempererat tali persaudaraan sesama muslim’ menghilangkan sifat kikir. “ Beliau Menambahkan kaitannya dengan Hari Ulang tahun kemerdekaan “ kita supaya melanjutkan perjuangan Bangsa yaitu dengan mengisi kemerdekaan ini dengan segala kemampuan yaitu dengan kegiatan kegiatan positif sesuai dengan tugas dan kewajiban kita masing masing, Janganlah menjadi penghambat dan penghancur kedaulatan Bangsa dan Negara.
Sementara itu, Sukirah, selaku Pembina Osis menambahkan, bahwa melalui program santunan ini diharapkan siswa-siswi dapat lebih peduli, berbagi, dan berkasih sayang dengan sesama. “Selain untuk melatih siswa untuk lebih peka dan peduli dengan sesama, melalui kegiatan santunan ini diharapkan para siswa lebih bisa mensyukuri apapun kondisi mereka, semangat dalam berkegiatan sosial dan untuk mereka yang mendapat santunan pun diharapkan bisa memahami bahwa hidup dan kehidupan manusia itu semua ada yang mengatur, yaitu Allah Swt, Dialah yang Maha tahu segalanya “ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan dana santunan yang diiringi dengan lantunan sholawat dan bacaan puisi dari siswa, kemudian dilanjutkan juga Tausyiah yang disampaikan oleh Bpk. Arif Machbub berjudul “ Hikmah Menyantuni anak Yatim Piatu”. Dan ditutup dengan bacaan do’a oleh Bpk Sonhaji. “Semoga kita diberi umur panjag, rezeki yang berkah dan manfaat, dan semoga Bapak Ibu guru serta seluruh saudara kami selalu sehat, dalam lindungan Allah, Swt. (Uki}