Guru MTsN 2 Banjarnegara Berkontribusi dalam Revitalisasi Bahasa Daerah dan Penyusunan Modul Bahasa Jawa SMP/MTs

Banjarnegara – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan wadah kegiatan profesional guru dalam meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Selain itu melalui kegiatan ini dapat dilakukan diskusi, tukar pikiran dan pengalaman antar pengurus MGMP untuk mengatasi permasalahan yang ada dan berkembang di sekolah.

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa tingkat SMP/MTS se-Kabupaten Banjarnegara melaksanakan pertemuan  di Plumbon Room Surya Yudha, dari  21, 22 dan 25 Juli 2022. Kegiatan ini mengagendakan revitalisasi bahasa daerah dan penyusunan modul Bahasa Jawa SMP/MTs se-Kabupaten Banjarnegara. Dalam acara tersebut, Teguh riyanto, selaku ketua MGMP memimpin kegiatan tersebut.

“Setiap guru wajib melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah sehingga bahasa daerah bisa menjadi mata pelajaran yang ikut mengembangkan prestasi sekolah atau madrasah,” pintanya dalam acara tersebut.

Selain itu, Teguh riyanto juga menyampaikan komitmennya untuk memaksimalkan kegiatan MGMP guna membantu kegiatan pembelajaran di Madrasah.

“Jadikan MGMP bukan hanya pertemuan rutin saja tapi jadikan MGMP sebagai tempat berbagi pengalaman dan berdiskusi tentang tugas seorang guru, sebagai tempat memecahkan persoalan secara bersama-sama, sebagai tempat menyusun persiapan mengajar, sebagai tempat memilih metode dan alat peraga yang sesuai dengan materi, serta sebagai tempat untuk belajar tentang kepemimpinan” tambahnya.

Pertemuan yang dihadiri semua guru pengampuh mata pelajaran bahasa Jawa tingkat SMP/MTs yang ada di Kabupaten Banjarnegara baik negeri maupun swasta. Kegiatan itu juga membahas tentang penyusun modul ajar bahasa jawab.

Eri Fitriya selaku guru bahasa Jawa MTsN 2 Banjarnegara menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting karena dapat mengetahui informasi terbaru tentang bahasa daerah.

“Paling tidak dengan sedikit kontribusi, saya jadi mengetahui info-info yang terbaru khususnya dalam bahasa daerah atau bahasa jawa sebagai mulok di sekolah atau madarasah” ujarnya. (ib)

Bagikan :
Translate »