Banjarnegara-Bulan Februari 2022 ini menjadi pembuktian bagi pelatih basket paling bersinar, Muhammad Mara Sasongko. Dua tim basket putra asuhannya yaitu Madtsansa (MTs Negeri 1 Banjarnegara) dan Ein Lowe (MAN 1 Banjarnegara) kembali menyabet juara 1 dalam Liga Basket Banjarnegara Tahun 2022. Madtsansa menekuk Andipa-tim basket SMP Negeri 1 dan Ein Lowe melibas Patriot-tim basket SMA Negeri 1 Banjarnegara.
Mengalahkan dua tim besar di Banjarnegara tentunya menjadi prestasi yang sangat membanggakan madrasah khususnya dan juga kementerian agama. Tidak berlebihan juga jika Mara Sasongko dijuluki pelatih basket terbaik se-Banjarnegara oleh sesama teman pelatih. Prestasi ini adalah sebagian dari deretan keberhasilan yang telah dipersembahkan oleh pelatih basket yang sejak tahun 2013 mengajar olah raga di MTs Negeri 1 Banjarnegara.
Coach Mara, sapaan akrab pelatih berusia 33 tahun ini mengaku bermain basket adalah sebuah kesukaan yang telah ia geluti sejak kecil. Sempat diremehkan keluarga karena postur tubuhnya yang kecil, Mara berhasil menunjukkan keseriusannya didunia kepelatihan basket dengan segudang prestasi.
“Alhamdulillah, sekarang keluarga besar sangat mendukung. Terlebih istri dan anak-anak. Jika waktunya sesuai, mereka akan ikut menyemangati ke arena pertandingan,” ungkapnya.
Baginya melatih basket bukan hanya berorientasi pada kejuaraan yang harus diraih, melainkan juga sebagai media pembinaan karakter. Prinsip ini ia ambil sebagai modal bagi anak-anak asuhnya agar terus berpegang teguh pada akhlakul karimah. Mara sangat respek terhadap pertumbuhan psikologi anak asuhnya yang notabene adalah anak-anak usia remaja.
“Saya bahkan menerapkan sistem skorsing bagi anak-anak basket yang berani melanggar aturan yang telah disepakati. Bagi saya bertanggung jawab terhadap komitmen harus ditanamkan sejak dini. Mereka harus disiplin berlatih, tetap rajin beribadah serta jujur terhadap dirinya sendiri,” tegasnya mantap.
Pelatih basket yang menjadikan Kobe Bryant dan Lebron James sebagai inspirasinya dalam melatih basket ini mengaku masih memiliki banyak mimpi. Menjadikan anak-anak asuhnya meraih gelar juara nasional adalah salah satunya. Semangat dalam berjuang dan berani bekerja keras adalah tekad yang akan terus ia kobarkan dalam usahanya mencetak atlit basket yang handal dan berkarakter. (lin/ak)