Banjarnegara – Senin (21/3) MAS Ma’arif Bawang mengadakan zikir dan doa bersama (istighosah) yang bertempat di ruang kelas 12 MAS Ma’arif Bawang. Tepat jam 19.30 WIB acara istighosah dimulai dan dipandu langsung oleh Kepala Madrasah, Misbahudin serta diikuti oleh 49 siswa dan wali murid. Diawali dengan kata-kata sambutan dari Kepala Madrasah yang menjelaskan bahwa tujuan dani kegiatan ini adalah untuk bersama-sama berdoa, bermunajat kepada Allah SWT demi suksesnya penyelenggaraan Ujian Madrasah serta mendapatkan hasil yang memuaskan untuk peserta didiknya.
“Mulai tanggal 23 sampai 31 maret 2021 seluruh siswa akan menghadapi ujian madrasah, oleh karena itu saya berharap dengan berdoa dan berdzikr, Allah swt memberikan yang terbaik untuk madrasah kita menuju madrasah yang hebat bermartabat mandiri berprestasi” begitu ungkap Misbahudin, dalam sambutannya.
Beliau juga berharap semua siswa dalam pelaksanaannya nanti dapat mengerjakan soal soal dengan mudah serta mencapai hasil yang maksimal, dan tentunya harapan beliau semua siswa dapat lulus seratus persen.
Lebih lanjut, Misbahudin juga mengungkapkan bahwa untuk menjadi orang yang berhasil tentunya banyak sekali ujian, tidak hanya ujian madrasah yang akan dihadapi, namun yang paling penting adalah ujian hidup agar selamat di dunia dan akhirat. Oleh karena itu beliau mengajak semua yang hadir dalam acara istighosah untuk berdoa dan berdzikir bersama, menengadahkan tangan, bermunajat kepada Allah SWT agar segala ujian yang kita hadapi dapat kita jalani dengan mudah serta ada dalam lindungan-Nya
Semua siswa sangat khusyuk mengikuti rangkaian istighosah yang dilanjutkan dengan memohon doa restu dari para dewan guru. Tujuan pelaksanaan Istighosah adalah untuk mempersiapkan para siswa madrasah yang akan menempuh ujian madrasah agar diberi kebeningan hati dan kesucian jiwa serta kecerdasan dalam belajar maupun berpikir guna menempuh ujian madrasah yang didahului dengan segala daya dan upaya seperti belajar maupun mengikuti les tambahan.
Selain itu juga untuk memberikan pemahaman yang utuh tentang konsep istighosah juga mempersiapkan mental siswa dalam memahami ujian madrasah maupun bersama-sama memohon kepada Allah agar terlepas dari segala kesulitan dalam menghadapi ujian madrasah juga memperoleh hasil yang baik pada pelaksanaan ujian madrasah nantinya.
Salah seorang siswi, Hilma Romdonah, mengaku bahwa zikir dan doa bersama ini menguatkan mentalnya untuk menghadapi UM.
“Saya tetap mengharapkan doa dan restu dari orangtua dan para guru, agar nantinya dapat menjawab soal-soal dengan mudah, benar dan lancar. Dan sebagai perwakilan kelas XII, saya memohon maaf Kepada segenap Bapak/Ibu Guru jika selama ini ada kesalahan, terimakasih selalu mendorong kami untuk berprestasi dan menggali ilmu demi masa depan kami dan mohon doanya agar kami semua dapat melaksanakan Ujian Madrasah dengan baik dan mendapat hasil yang memuaskan,” kata Hilma Romdonah.
Salah seorang guru, mengaku optimistis siswanya akan lulus 100 persen. Sebab, pihaknya telah memberikan bimbingan belajar penuh pada ratusan siswanya untuk menghadapi UM. (Is/Dia)