Banjarnegara–Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) sudah memasuki hari ketiga dengan salah satu agenda materi adalah penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH). Materi ini dipilih sebagai bentuk dukungan Madtsansa dalam rangka menjamin hak setiap siswa untuk mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses informasi, akses partisipasi dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat terutama di madrasah.
Materi PRLH disampaikan oleh Musfiatul Muniroh, guru Bahasa Arab Madtsansa yang juga koordinator kelas riset. Dalam presentasinya, Musfiatul Muniroh menyampaikan tujuan dari penerapan PRLH.
“Penerapan PRLH ini bertujuan untuk mewujudkan penerapan perilaku ramah lingkungan oleh warga madrasah dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di madrasah dan lingkungan sekitarnya.” Ucap Musfiatul Muniroh.
Lebih lanjut Musfiatul Muniroh juga menyampaikan pelaksanaan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).
“Gerakan PBLHS Madtsansa dilaksanakan di berbagai kegiatan, meliputi kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan pembiasaan diri yang mengintegrasikan penerapan PRLH.” Sambungnya.
“Penerapan PRLH di Madtsansa meliputi kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon/ tanaman, upaya konservasi air dan energi, serta inovasi,” imbuh Musfiatul Muniroh.
Dalam kesempatan itu Musfiatul Muniroh juga mengajak seluruh peserta Matsama untuk membuat 10 komitmen kepedulian terhadap lingkungan hidup.
“Penting bagi mereka untuk menuliskan komitmen mereka dengan cara menuliskan di selembar kertas. Secara tidak langsung mereka telah berjanji kepada diri mereka sendiri untuk menjaga lingkungan hidup baik di madrasah maupun di rumah dan di manapun mereka berada,” jelas Musfi.
320 siswa siswi kelas VII Madtsansa peserta Matsama bersama pengurus OSIM di materi tersebut juga melakukan aksi membersihkan lingkungan madrasah.
Shaumi salah satu siswa kelas VII A unggulan riset mengaku sangat antusias mengikuti aksi peduli lingkungan madrasah.
“Dua hari pertama Matsama kan kegiatannya di ruang terus, jadi kegiatan aksi ini seperti refreshing. Kita berjalan jalan mengelilingi madrasah dan memastikan tidak ada sampah tercecer,” ucap Shaumi berseri.
Sementara menurut Nadia salah satu pengurus OSIM bahwa kegiatan peduli lingkungan memang butuh bimbingan dan semangat yang terus menerus.
“Kami tadi bersama adik adik kelas bersemangat mengikuti kegiatan aksi peduli lingkungan. Memang kami masih harus terus disemangati dan diajak untuk peduli agar bisa membudaya.” Ujar Nadia. (Lin)