Banjarnegara–Rabu, (2/11) kelas riset MTsN 1 Banjarnegara mengikuti International Science and Invention Fair (ISIF) secara live zoom di Laboratorium Komputer.
Kepala Madrasah, Eko Widodo mengucapkan terimakasih kepada pembimbing kelas riset yang mendampingi selama penelitian dan membuat paper.
“Kegiatan ini adalah sebagai wadah menggali ilmu, berbagi pengalaman, sekaligus mencetak ilmuwan muda. Semoga akan ada hasil yang gemilang,” tulis Eko Widodo melalui pesan WhatsApp.
Salah satu kelompok bimbingan dari Risky Arbangi Nopi mempresentasikan hasil karya ilmiahnya yang berjudul Gerakan Sadar Pajak Melalui Tradisi Pethuk Bayar Pajak di Desa Pekandangan.
Dalam paparannya yang diawali dengan pertanyaan mengapa perlu mengikuti kegiatan lomba karya tulis. Airina Citra, selaku ketua tim menyebutkan bahwa mengikuti event ISIF ini dapat meningkatkan softskill, menemukan potensi diri, memperluas pengalaman khususnya di bidang karya tulis ilmiah.
“Galileo Galilei, Ibn al-Haytham dalam Alhacen or Alhazen merupakan para pemikir dan intelektual, yang menyadarkan kita bahwa ide saja tidak cukup, namun praktiknya harus dilakukan agar dapat membuktikan bahwa sesuatu itu terjadi karena ada alasannya,” tambah Airina Citra.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB itu diisi dengan paparan pemahaman konsep dasar penelitian yang terdiri dari inovasi dan kegiatan sosial dalam budaya yang ada di Desa Pekandangan. Tidak hanya itu, proses penelitian, karakteristik penelitian, jenis penelitian, dan segala informasi yang dibutuhkan disampaikan secara terstruktur oleh Tim.
Disis lain, Risky Arbangi Nopi juga menambahkan bahwa ISIF merupakan event perpaduan antara kompetisi dan pameran di bidang sains dan invensi tingkat internasional.
“Seorang juara harus memiliki politik lomba, dimana tidak sekedar ikut lomba, tetapi mempunyai jangka waktu yang panjang. Kemudian memiliki tim yang saling melengkapi, menggunakan model Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM), juga bertanya kepada yang berpengalaman. Selain itu, ikuti panduan lomba, gunakan fakta dan data terkini. Jika semua sudah dilakukan, maka yakin dan berdoa agar mendapatkan hasil yang memuaskan,” tegasnya.
Para peserta kelas riset saling memanfaatkan sesi tanya jawab dengan sangat antusias, yang dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh dewan juri. Beberapa pertanyaan yang diajukan seperti bagaimana penelitian dapat dilakukan, bagaimana agar penelitian itu dapat disetujui oleh pengambil kebijakan untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat banyak.
Dari presentasi tersebut, para siswa kelas riset berharap semoga mendapatkan hasil yang diinginkan. Tidak lupa doa restu segenap Civitas Akademika MTs N 1 Banjarnegara turut serta dalam mendukung kegiatan siswa siswanya. (ran)