Banjarnegara – Memiliki keterampilan di era millennial ini tentu sangat diperlukan bagi siapa saja termasuk siswa-siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara. Salah satunya yaitu keterampilan menjahit. Menjahit menjadi salah satu ekstrakurikuler yang diselenggarakan di MTs Negeri 1 Banjarnegara. Tri Rochani siap membimbing siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara lewat ketrampilan menjahit dan memproduksi berbagai karya.
Sabtu (23/7) lima siswa bimbingan Tri Rochani menunjukkan hasil karya dari ekstrakurikuler menjahit dalam acara Demo Ekskul di lapangan bulu tangkis. Di hadapan para siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara para siswa ini menunjukkan karya berupa baju toga, tas, dan goody bag. Mereka berlenggak-lenggok layaknya model yang berjalan di atas catwalk.
“Di era milenium yang serba mahal keterampilan menjahit bisa diberdayakan untuk merancang fashion pribadi. Lumayan ini supaya irit budget dalam hal berpakaian. Kalau bisa membuat pakaian sendiri mengapa harus beli,” tutur Arina, salah satu peraga busana yang juga anggota dari ekstrakurikuler menjahit Madtsansa.
Selain menjahit ternyata dalam ekstrakurikuler ini juga diajarkan menyablon dan menyulam. Tri Rochani menyalurkan keterampilannya supaya bisa ditiru dan dikembangkan oleh para siswa. Ekstrakurikuler ini tidak hanya berlaku untuk siswa perempuan saja karena siswa laki-laki juga bisa mengikuti ‘kursus’ menjahit bersama Tri Rochani.
Beberapa hasil karya dari siswa ekstrakurikuler menjahit yaitu rok seragam paduan suara, seragam batik siswa tahfidz, tas batik, baju toga, dan beberapa karya lainnya. Dengan mengikuti ekstrakurikuler menjahit ini semoga siswa ter bekali keterampilan yang bermanfaat. (Rin/ak)