Banjarnegara – Salah satu mitra Kementerian Agama di kabupaten adalah Imam masjid, khatib dan Pengelola Madin-Pontren. Mitra ini sebagai salah corong di masyarakat guna mensosialisasikan program pemerintah melalui Instansi Kementerian Agama, ucap Kakankemenag H. Masdiro Selasa ini (11/12) di Aula Kantor dalam acara Pemberdayaan Potensi Lembaga Keagamaan bekerja sama dengan UPZ Kemenag Banjarnegara.
Kakankemenag menyampaikan terima kasih atas kehadiran peserta. Kegiatan diharapkan bisa sebagai media silaturrohim peserta dengan UPZ dan Kemenag. Materi Peran Strategis Lembaga Keagamaan dalam Menangkal Faham-Faham Radikalisme dan Intoleran dan Pemberdayaan Potensi Masjid dan Lembaga Keagamaan Islam Dalam Memakmurkan Jamaah Dan Umat disampaikan sebagai bekal bagi peserta.
Wawasan dari peserta diharap juga benar-benar terbuka terkait dinamisnya perkembangan jaman dan regulasi khususnya di Kementerian Agama. Melalui kegiatan juga sebagai upaya informasi kebijaksaan Kemenag kepada masyarakat, terutama faham2 yang melenceng dari ajaran agama dan kearifan yang sudah ada, terang Masdiro.
“Sebagai seorang imam dan khatib masjid di lingkungan, amanah yang dipikul amat berat,” ucapnya. Imam bahkan di artikan sebagai rujukan berbagai urusan dan masalah. Tentu disini perlu imam dan khatib untuk bisa membekali diri dengan informasi terbaru dan hubungannya dengan masalah hukum yang sesuai dengan pedoman agama Islam.
Saat kegiatan diberikan insentif kepada 50 pesera yang terdiri dari 20 Imam Masjid, 20 orang Khatib, 10 orang penerima bantuan operasional (5 madin dan 5 TPQ). “Semoga insentif bisa bermanfaat dan bisa memberi motivasi,” pungkasnya. (Nangim)