Banjarnegara–Menurut Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian bahwa penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan, pengamatan, penugasan, dan atau bentuk lain yang diperlukan.
Dan salah satu upaya untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik di MTs Negeri 1 Banjarnegara adalah dengan menyelenggarakan Penilaian Harian Terstruktur Berbasis Android yang akan dilaksanakan di pekan ketiga bulan Oktober.
Memantapkan persiapan Penilaian Harian Terstruktur Berbasis Android ini, maka pada Jum’at (7/10) dilaksanakan brifing oleh seluruh guru dan pegawai MTs Negeri 1 Banjarnegara di ruang guru. Brifing dipandu oleh wakil kepala urusan humas dengan diawali pembinaan dan pengarahan kepala madrasah.
Dalam pembinaannya, Eko Widodo menyampaikan pesan kepada panitia dan seluruh guru pegawai agar kegiatan Penilaian Harian Terstruktur ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Meskipun kegiatan ini terhitung sebagai penilaian harian yang sudah sangat rutin dilakukan, namun tetap harus dilaksanakan dengan kesungguhan. Silakan kepada seluruh panitia untuk bekerja sesuai tugasnya masing-masing dan juga kepada pengawas nantinya untuk dapat melaksanakan tugas kepengawasan dengan baik,” ungkap Eko Widodo.
Usai pembinaan kepala madrasah, Kun Hidayati selaku Ketua Panitia Penilaian Harian Terstruktur Berbasis Android di semester gasal ini menyampaikan beberapa hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan.
“Karena Penilaian Harian Terstruktur Berbasis Android ini menggunakan soal dalam bentuk Google Form maka kepada seluruh guru mata pelajaran dimohon untuk segera menyiapkan soal yang tentunya dilengkapi dengan kisi-kisi dan kunci jawaban dan diserahkan kepada panitia selambatnya tanggal 13 Oktober,” jelas Kun Hidayati.
Lebih lanjut Yuniyati selaku wakil kepala urusan kurikulum, secara terpisah menyampaikan beberapa kegunaan dari Penilaian Harian Terstruktur ini.
“Penilaian ini digunakan untuk mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik, memperbaiki proses pembelajaran dan menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian. Untuk itu soal-soal yang dibuat harus benar-benar dapat menjadi alat ukur yang baik,” terang Yuniyati. (Lin)