Banjarnegara–Salah satu mata pelajaran yang oleh siswa-siswa dirasa sulit adalah mata pelajaran IPA dimana salah satu bagian dari mapel IPA adalah fisika yang melibatkan banyak hitungan. Akibatnya, event kompetisi online untuk mata pelajaran ini pun cenderung tidak berani diikuti oleh banyak siswa. Sehingga capaian prestasi untuk mata pelajaran ini belum memenuhi harapan yang ditargetkan.
Novia Fajriati Alqomar salah satu guru pembimbing siswa berprestasi mata pelajaran IPA mengaku harus ekstra sabar dan ekstra semangat dalam memotivasi siswa untuk berani mengikuti kompetisi.
“Betul, kami harus lebih telaten dan sabar dalam memberikan motivasi serta meningkatkan kepercayaan diri kepada anak anak kita untuk berani mengikuti kompetisi online mata pelajaran IPA. Semoga ke depan kami akan berhasil meraih prestasi lebih banyak,” ungkap Novia Fajriati Alqomar.
“Jangan mengkhawatirkan hasil, dan jangan takut mengerjakan soal karena takut salah. Percaya diri saja dan berani mencoba. Tingkatkan belajar dan tentunya dengan rajin membaca dan berlatih,” tambahnya.
Adapun salah satu ajang yang diikuti oleh siswa-siswa bimbingan prestasi mata pelajaran IPA adalah Science Generation Competition yang diselenggarakan oleh Event Cerdas Nusantara. Diumumkan oleh guru pembimbing pada Senin (12/6) sebanyak 17 medali berhasil diraih, yaitu 2 medali emas, 3 medali perak, 11 medali perunggu dan 1 contender.
Sumiyati yang juga guru pembimbing mata pelajaran IPA MTs Negeri 1 Banjarnegara memberikan apresiasinya.
“Selamat kepada seluruh siswa peserta Science Generation Competition. Terima kasih telah berpartisipasi untuk mengikuti. Selamat bagi yang telah berhasil meraih medali dan bagi yang belum jangan berkecil hati. Teruslah bersemangat untuk meraih prestasi selanjutnya, tentunya dengan mengikuti di ajang ajang selanjutnya,” ucap Sumiyati.
Nurvia Azizah salah satu siswa peraih contender di ajang ini mengaku akan terus memperbaiki nilainya.
“Kali ini saya baru bisa mendapatkan predikat contender. Semoga dilain waktu akan lebih baik lagi. Mohon bimbingannya selalu kepada ibu guru pembimbing,” ujar Nurvia Azizah di kelasnya.
Sementara menurut Mohammad Syafiq El Zafran, salah satu siswa peraih medali emas di ajang Science Generation Competition ini mengaku sangat bersyukur banyak event mapel IPA yang dapat ia ikuti.
“Alhamdulillah ini jadi pemanasan sebelum KSM. Dengan mengikuti banyak kompetisi kita jadi berlatih banyak soal. Tentu ini sangat mendukung saya dalam mempersiapkan KSM. Kali ini saya dapat meraih medali emas, semoga akan dapat saya pertahankan dan tingkatkan,” ujar El Zafran mantap. (Fy)