Banjarnegara – Ekstrakurikuler merupakan kegiatan siswa yang bertujuan mengembangkan bakat, dan minat peserta didik. Selain itu sebagai upaya mempersiapkan peserta didik untuk hidup mandiri sebagai makhluk individual maupun makhluk sosial.
Adapun indikator keberhasilan program ekstrakurikuler ini adalah adanya perubahan fisik dan mental secara signifikan pada peserta didik serta diperolehnya kejuaraan-kejuaraan non akademis ditingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, dan bahkan ditingkat nasional.
MI Maarif Al Falah Joyokusumo atau biasa disebut MIMAU ini sempat terhenti dalam kegiatan ekstrakurikuler selama pandemic. Namun sekarang per tahun pelajaran 2022-2023 diaktifkan Kembali. Kegiatan ekstrakurikuler di MIMAU dilaksanakan oleh kelas III sampai kelas VI, setiap hari Sabtu di jam pelajaran yang pertama dan kedua, yaitu pukul 07.15 – 08.30 WIB untuk kemudian dilanjutkan pembelajaran seperti biasa.
Ruang lingkup ekstrakurikulernya meliputi pramuka dengan guru pendamping Tismiatin dan Umu Khamidah (wali kelas VI dan IV), Rebana dengan pendamping Farida (wali kelas V), Dokter kecil dengan pendamping Susri Anti (wali kelas I A), dan pencak silat dengan pendamping Fitri Fidya (wali kelas IIA) dan pelatih dari luar yang tergabung dalam pengurus Pencak Silat Pagar Nusa Banjarnegara.
Tempat pelaksanaan ekstrakurikuler masih di lokasi MIMAU, namun ditempatkan pada ruang ruang dan halaman yang telah tersedia.
Disampaikan kepada seluruh siswa oleh Wahyul Khomisah selaku kepala madrasah bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan kecerdasan sehingga jika siswa rutin mengikuti kegiatan ini akan terlatih dan pada saatnya ada sebuah perlombaan atau kompetisi tinggal memoles saja.
“Saya berharap, baik guru atau Pembina ekstrakurikuler dan siswanya rutin melaksanakan kegiatan tersebut, karena melalui kegiatan ekstrakurikuler yang disusun madrasah ini akan mampu menggali potensi peserta didik dalam seni ataupun olahraga, sehingga nantinya ketika akan ada lomba siswa siap semua,” ungkap wahyul.
Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat sekali, dalam pemetaan / klasifikasi kelas ekstrakurikuler guru melihat bakat anak dan dikelompokkan. Biasanya siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai karakteristik ekstrakurikuler yang digeluti.
“Marilah bersama – sama kita arahkan anak didik kita agar bakat dan minatnya tersalurkan dan berkembang melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan rutin setiap Sabtu, dukungan dari guru juga wali murid sangat diharapkan,”lanjut Wahyul kepada seluruh pembina ekstrakurikuler, Sabtu (10/09). (nf/wk)