Banjarnegara – Sejumlah Guru Guru RA/BA/DA/TK dan PAUD se- Kabupaten Banjarnegara mengikuti lomba Melukis yang digelar oleh MAN 2 Banjarnegara dalam rangka HUT ke-56, (15/10). Kegiatan yang diadakan di ruang kelas tersebut dimulai sekitar pukul setengah sembilan setelah dibuka langsung oleh Ketua Panitia HUT MAN 2 Banjarnegara.
Dalam sambutannya, Imam Heri Purnomo selaku Ketua Panitia menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi Bapak Ibu guru dalam kegiatan tersebut.
“Alhamulillah dalam memeriahkn HUT MAN 2 Banjarnegara ke-56 kami mengadakan lomba melukis untuk Bapak Ibu Guru semua. Terima kasih banyak sudah berpartisipasi dan mari bersaing secara sportif,” ungkapnya.
Sementara Kepala Madrasah, Ridlo Pramono ditengah kesibukan tugas menyiapkan berbagai agenda madrasah yang memang sedang padat-padatnya menyampaikan jika rangkaian kegiatan HUT MAN berusaha untuk menjangkau berbagai lapisan dan mengcover berbagai kegiatan.
“Alhamdulillah, agenda bulan Oktober memang sedang padat merayap, sehingga mohon maaf tadi diwakilkan oleh Ketua Panitia. Rangkaian kegiatan HUT MAN memang kita buat sevariatif mungkin sehingga bisa menjangkau semua lapisan dari mulai lomba untuk peserta didik maupun guru, lomba akademik, nonakademik, seni, serta kegiatan bakti sosial bagi-bagi sembako dan donor darah. Nah, untuk lomba salah satunya lomba melukis untuk guru ini. Tujuannya untuk mengmbangkan keterampilan teman-teman guru sekaligus mengasah jiwa kompetitif mereka dalam melukis yang nantinya di ajarkan ke peserta didik,” jelasnya.
Ada beberapa kriteria penilaian yang ditetapkan oleh Panitia dalam lomba melukis ini, seperti keaslian karya, kesesuaian tema, dan ketepatan waktu. “Kami memilih peserta yang paling memenuhi kriteria yang sudah kami tentukan. Harapannya dengan waktu tiga jam semuanya dapat selesai tepat waktu,” terang Dewi Nur Widiastuti yang merupakan Guru Seni Budaya dan menjadi juri dalam lomba tersebut. “Kita mengambil tema sama dengan tema HUT madrasah kita, tumbuh raih prestasi, bangkit membangun negeri.” Semoga dapat diterjemahkan dengan baik oleh para peserta lomba dalam sebuah karya yang indah,” pungkasnya. (ta/ak)