Banjarnegara – Siswa MTs Ma’arif NU 01 Susukan (Matsaka) praktik membuat karya dari media sabun mata pelajaran prakarya, Senin (21/11) di ruang kelas 8. Salah satu guru mata pelajaran prakarya, Maesyaroh menjelaskan bahwa kegiatan praktik tersebut dilakukan setelah siswa menerima materi teori yang diajarkan guru tentang kerajinan bahan lunak buatan.
“Disamping menerima materi sebagai teori, siswa juga harus dapat mempraktikkan apa yang sudah mereka pelajari,” terang Maesyaroh.
Dalam kesempatan ini, Maesaroh mengajak para siswa membuat kerajinan dari bahwa lunak
“Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam prakarya ini adalah sabun batangan, pisau / cutter, alat ukir yang pipih, kertas ampelas, pensil,” jelasnya
Adapun cara pembuatan adalah pertama, langkah pertama, yaitu membuat pola yang sudah anda rencanakan sebelumnya untuk mengukir sabun
Kedua, ukir bagian luar gambar menggunakan alat ukir atau bisa juga dengan pisau agar pola atau gambar terlihat., Ketiga, ukiran dilaur sketsa haruslah mempunyai kedalaman yang sama atau rata, Keempat bagian yang sudah dibentuk atau digambar kemudian diukir secara detail sesuai yang di inginkan
“ dan terakhir, ampelas bagian yang tidak terukir agar permukaan sabun rata dan halus,” jelasnya
Selanjutnya Maesyaroh membagi beberapa tugas untuk membuat berbagai kerajinan bahan lunak dengan tujuan supaya lebih mudah, cepat dan tepat membuat karya tersebut. Selain itu, agar menanamkan rasa tanggung jawab dengan tugas yang diberikan untuk menghasilkan karya yang indah dan menarik.
Salah satu siswa Matsaka, Fariska Khomsyatun sangat antusias menjelaskan bahwa teori yang diajarkan guru dan didapatkan di madrasah langsung dipraktikkan,
“Kegiatan praktik ini membuat kami senang dan bangga dengan hasil karya buatan tangan sendiri,” ungkapnya
Hasil karya siswa dipajang begitu banyak dan rapi, indah, dan menarik tidak kalah dengan produk yang dipasarkan. Hasil karya tersebut berupa ukiran, ikan, bunga, burung dan ulat. (nth)