Banjarnegara – Masa darurat pandemi Covid-19 memaksa pihak lembaga pemerintah maupun satuan kerja (satker) memberlakukan tatanan baru dalam setiap kegiatan yang diadakan. Di satker pendidikan juga tidak berbeda dengan menerapkan sistem pembelajaran online termasuk kegiatan evaluasi bagi para siswa. Siswa yang memiliki fasilitas alat komunikasi yang standar tidak akan mengalami kesulitan mengikuti sistem tersebut, namun bagi siswa santri yang tinggal di pondok pesantren maupun keterbatasan ekonomi mengalami kendala.
Menyadari hal tersebut, MTs Negeri 3 Banjarnegara memberikan fasilitas penggunaan laboratorium komputer bagi siswa madrasah yang terkendala pada smartphone untuk melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) di madrasah, selain itu untuk siswa yang terkendala dengan jaringan internet bisa mengakses jaringan Wi-Fi madrasah, Senin (30/05).
Natir, selaku kepala MTs Negeri 3 Banjarnegara menyebutkan berbagai kendala yang dialami siswa. “Pada pelaksanaan PAT kali ini ada beberapa kendala yang dialami oleh siswa diantaranya yaitu pada smartphone yang rusak, tidak ada kuota internet dan sampai siswa yang tidak memiliki smartphone, dari pihak madrasah sudah mengantisipasi setiap permasalahan itu, bekerjasama dengan Waka Sarpras pihak madrasah sudah menyiapkan segala yang dibutuhkan oleh siswa yang terkendala tersebut, sehingga pada akhirnya siswa tetap bisa mengerjakan PAT,” terangnya.
Salahudin Yusuf, selaku Waka Sarpras menjelaskan persiapan madrasah guna menanggulangi siswa yang mengalami kendala. “Pihak madrasah telah menyiapkan tiga ruang laboratorium komputer, tiap ruangannya bisa di isi 30 siswa, selain itu madrasah juga sudah menyiapkan jaringan Wi-Fi di tiga titik sehingga bisa diakses di semua ruang kelas. Alhamdulillah semua kendala yang dialami siswa bisa teratasi dan seluruh siswa bisa mengerjakan dengan tertib dan berjalan lancer,” terangnya. (ar/ak)