Kepala Kemenag Banjarnegara: ASN Harus Bekerja Sesuai Tusinya

Banjarnegara – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara adalah pejabat baru tetapi merupakan orang lama karena sebelumnya pernah menjabat sebagai Kasi Penma di Kemenag setempat. Meskipun Kepala Kantor baru, akan tetapi sudah dikenal dekat dengan para guru dan tenaga kependidikan yang berada di MTs Negeri 2 Banjarnegara.

Pada hari Jumat (1/4) Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banjarnegara Karsono melakukan kunjungan untuk ke dua kalinya di MTs Negeri 2 Banjarnegara setelah yang pertama kali beberapa hari yang lalu melakukan monitoring Ujian Madrasah. Kali ini beliau melakukan kunjungan dalam rangka perkenalan dan pembinaan kepada guru dan karyawan MTs Negeri 2 Banjarnegara.

Dalam pembinaan ini, Karsono menyampaikan bahwa ASN itu harus bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Jangan sampai ada tugas-tugas yang terbengkalai karena buruknya pembagian tugas ASN.

“Bahwa sebagai ASN atau Pegawai Kementerian Agama kita harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan slogan ikhlas beramal, yaitu kita menerima sesuatu sesuai dengan hak kita, tidak kurang dan tidak lebih. Selain itu sebagai orang yang berkecimpung di madrasah maka harus menggunakan manajemen modern yaitu memasak yang menghasilkan makanan yang gurih dan enak. Semua memiliki tugas dan posisi, ada yang bertugas menjadi wajan, ada yang menjadi soled, ada yang menjadi bumbunya sehingga tidak ada satupun yang tertinggal.” jelasnya.

Sebagai madrasah yang memiliki peserta didik terbesar di Kabupaten Banjarnegara, MTs Negeri 2 Banjarnegara harus bisa mempertahankan kualitas, agar semakin dilirik dan disukai oleh masyarakat. Untuk menjaga kualitas tentunya Warga MTs N 2 harus menjaga kebersamaan. Tanpa kebersamaan tentunya akan sulit mempertahankan itu semua.

“Semua guru dan tenaga kependidikan harus handarbeni merasa memiliki madrasah dan selalu memiliki gairah membesarkan madrasah, resepnya adalah kebersamaan, bagaikan musik dangdut, akan terasa indah dan asyik jika semua alat dimainkan. Tidak terkecuali alat yang paling kecil yaitu kecrek. Sehingga akan terasa lengkap dan asyik untuk dijadikan iringan musik untuk bergoyang.” jelasnya dengan banyak memberikan falsafah-falsafah lain dalam pembinaanya. (nf/swp)

Bagikan :
Translate »