Kepala Mimau Terbangkan Balon Harapan Pada Pembukaan Matsama

Banjarnegara – Masa Ta’aruf Siswa Madrasah atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Matsama dilaksanakan di seluruh madrasah baik swasta maupun negeri. Bukan hanya dijenjang Madrasah Ibtidaiyah saja, namun juga dijenjang Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah pun melaksanakan kegiatan tersebut. Tujuan diadakan Matsama yaitu sebagai adaptasi siswa, pengenalan terhadap guru-guru, teman, lingkungan. Baik itu lingkungan madrasah ataupun lingkungan sekitar madrasah. Seperti halnya yang dilaksanakan di MI Ma’arif Al Falah Joyokusumo (Mimau) pada Senin kemarin.(17/7)

Pelaksanaan Matsama di Mimau selama tiga hari kedepan, dimulai tanggal 17, 18, dan 20 Juli 2023. Dengan diawali upacara pembukaan Matsama harapannya kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun. Itulah yang disampaikan oleh Wahyul Khomisah selaku kepala madrasah dihadapan seluruh guru-guru dan siswa Mimau kemarin.

Dimulai pukul 07.00 wib hingga pukul 08.00 wib, upacara tersebut telah berjalan lancar dan penerbangan balonpun sesuai yang diharapkan. Bukan hanya penerbangan balon saja, di kesempatan tersebut Wahyul juga menyampaikan harapannya kepada seluruh guru dan peserta didik.

“Bismillah kita ucapkan bersama sebelum menerbangkan balon dan jangan lupa berdoa, semoga kegiatan Matsama ini berjalan lancar, sehat-sehat semuanya, aamiin…, ibaratnya ini adalah seikat balon harapan, cita – cita yang kita langitkan, semoga madrasah kita jaya dan sukses selalu dalam lindungan Allah,” ucap Wahyul saat akan menerbangkan balon.

Dikatakan Wahyul, bahwa pelepasan atau penerbangan balon ini memiliki makna sebuah harapan yang tinggi dalam mewujudkan proses dan hasil pendidikan yang lebih baik. Selain itu juga sebagai simbol untuk meninggalkan hal-hal yang kurang baik untuk mewujudkan mimpi bersama dalam rangka mencerdaskan anak bangsa dan mengembangkan karakter anak masa depan yang lebih baik lagi.

Dihitung mundur yang cukup lama, dimulai dari angka 17 karena bertepatan dengan tangan 17, anak – anak berhitung dengan semangat. Balon yang berwarna-warni diterbangkan melambangkan arti bahwa kita memiliki cita-cita yang beragam, dengan cara pencapaian yang berbeda-beda dan harus memiliki semangat yang kuat agar cita-cita dapat terwujud dengan baik setinggi langit.

“Saya berharap di tahun ajaran baru, dengan semangat baru, cita-cita yang setinggi langit dan beragam dapat kita capai melalui pendidikan di madrasah ini. Tentunya bukan hanya dari segi ilmu akademik, pengetahuan saja, namun ilmu agama yang bisa kita terapkan sehari – hari,” pungkas Wahyul. (nf/wk)