Banjarnegara – Penyuluh Agama Islam Kecamatan Wanadadi bekerjasama dengan Puskesmas Wanadadi 1 beserta lembaga keagamaan mengadakan sosialisasi penyakit Frambusia. Adapun acara ini bertempat di aula Puskesmas Wanadadi 1 dan diikuti sejumlah perangkat desa dan tokoh masyarakat sebanyak 30 orang. (16/6)
Hadir sebagai narasumber, Kepala KUA kecamatan Wanadadi, Saefurrohman dan Kepala Puskesmas Wanadadi 1, Suci Nurhidayati.
Dalam penjelasannya, Suci menyampaikan bahwa penyakit frambusia adalah suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang, dan sendi
“Sekitar 2 hingga 4 minggu setelah infeksi, akan muncul kutil yang disebut induk frambusia alias frambesioma di mana bakteri masuk ke kulit. Kutil tersebut bisa berwarna cokelat atau kemerahan dan terlihat seperti buah raspberry. Biasanya tidak terasa sakit, namun menyebabkan gatal,” ucapnya
Lebih lanjut, suci menjelaskan kutil tersebut bisa bertahan selama berbulan-bulan. Lebih banyak kutil akan muncul segera setelah frambesioma sembuh. Menggaruk kutil dapat membuat bakteri tersebar dari frambesioma ke kulit yang tidak terinfeksi.
Sementara itu, Saefurrohman dalam kesempatan kali ini menjelaskan tentang Reproduksi Kesehatan Calon Pengantin.
“Di PMK ( Peraturan Menteri Kesehatan ) No. 21 Tahun tentang Pelayanan Kesehatan masa sebelum hamil sudah sangat jelas bahwa kesehatan calon pengantin sangat perlu diperhatikan. Hal ini apabila diperhatikan, nanti ketika melahirkan akan banyak anak-anak yang mengalami stunting,” jelasnya
Saefurrohaman berharap sosialisasi ini bisa bermanfaat untuk semua, terutama pada calon pengantin (mk)