Banjarnegara – Melatih jiwa kepemimpinan para siswa/siswi dengan menghidupkan rasa cinta kasih dan kerjasama di madrasah sangatlah penting. Seperti pada umum nya di sekolah-sekolah tingkat tinggi ada organisasi siswa intra sekolah. Begitupun MI Ma’arif Al Falah Joyokusumo (MIMAU) yang sudah membentuk pengurus organisasi peserta didik madrasah Juli lalu.
Pelantikan pengurus organisasi peserta didik madrasah yang disingkat dengan OPDIMA digelar di halaman MIMAU dengan dibarengi upacara bendera pada Senin (22/08). Acara tersebut dipimpin oleh kepala madrasah Wahyul Khomisah dan diikuti oleh seluruh dewan guru, pengurus OPDIMA beserta siswa/siswi MIMAU.
Wahyul secara langsung melantik seluruh pengurus OPDIMA dengan didampingi oleh dewan guru. Berjumlah 21 anggota, diantaranya ketua, sekretaris, bendahara dan koordinator kelas berjumlah 9 kelas putra dan putri.
Sebagai bentuk apresiasi dan dalam rangka memeriahkan kegiatan pelantikan ini, diberikanlah rompi sebagai pakaian ciri khas pengurus OPDIMA. Sebelum proses pelantikan, peserta mendengarkan surat keputusan pengurus OPDIMA. Untuk kemudian dilaksanakanlah proses pelantikan pengurus OPDIMA MIMAU periode tahun ajaran 2022/2023.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan janji pengurus OPDIMA oleh Ketua terpilih, yakni Haidar Nafil Mumtaz siswa kelas VI bersama pengurus lainnya.
Setelah pelantikan dan pengucapan janji pengurus, dilanjutkan dengan sesi foto. Kegiatan diakhiri dengan jabat tangan dan pemberian ucapan selamat dari kepala madrasah kepada pengurus OPDIMA masa abdi 2022/2023.
”Saya bersama teman – teman akan mengemban amanah ini dengan baik dan akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, di samping itu kami berusaha menjadi teladan bagi siswa yang lain dalam berkata maupun bersikap serta berperilaku mematuhi peraturan madrasah,” kata Haidar selepas kegiatan pelantikan.
Dengan dilantiknya para pengurus OPDIMA yang di dalamnya adalah coordinator kelas dari kelas I – VI ini membentuk dan melatih jiwa kepemimpinan siswa, karena para coordinator kelas ini menjadi garda terdepan dalam menegakkan kedisiplinan.
“Jiwa kepemimpinan perlu ditanamkan sejak dini, disini kami pilih siswa/siswi untuk kami tempatkan di kelas – kelas memimpin teman dan adik kelasnya dari kegiatan pendampingan wudhu, sholat dan kegiatan siswa lainnya bersama walikelas mereka. Tentu saja tidak terlepas dari bimbingan walikelas juga,” tegas Wahyul. (nf/wk)