Banjarnegara – Sholat merupakan salah satu ibadah yang tidak boleh ditinggalkan oleh umat Islam. Sejak dini, anak – anak harus mulai ditanamkan kedisiplinan dalam sholat. Tentu saja ini butuh ketelatenan bagi orang tua saat dirumah, dan bagi guru saat di sekolah / madrasah.
Dalam menumbuhkan karakter peserta didik yang religius dan disiplin, MI Maarif Al Falah Joyokusumo atau dikenal MIMAU melatihnya dengan salah satu kegiatan rutin sholat dzuhur berjamaah setiap harinya di madrasah kecuali hari Jum’at.
Disampaikan oleh kepala madrasah, Wahyul Khomisah bahwa kegiatan sholat dzuhur berjamaah ini dilaksanakan guna menegakkan tiang agama juga mendisiplinkan diri siswa. Kegiatan sholat zhuhur secara berjamaah ini dilaksanakan semua siswa dan guru yang terbagi dalam dua kelompok. Karena kelas I, II masih tahap Latihan baik gerakan maupun pelafalan, maka perlu pendampingan dan pelafalan nyaring dari takbir sampai salam oleh guru kelas secara bergantian.
“Marilah kita dampingi anak – anak kita dalam melaksanakan sholat berjamaah zhuhur, karena sejatinya sholat wajib tersebut seperti yang disampaikan Rasulullah diajarkan ke anak-anak saat mereka berumur tujuh tahun. Tidak apa – apa mereka gerakan dan ucapan masih ikut – ikutan. Insya Allah ketika sudah sering dilakukan dan dilafalkan berulang – ulang, anak akan cepat bisa,” paparnya. (28/7)
Kegiatan sholat berjamaah zhuhur di MIMAU ini, diawali dari pendampingan wudhu dengan tertib oleh guru kelas secara bergantian. Doa sebelum wudhu, ketika niat saat membasuh wajah, dan doa setelah wudhu dilantunkan. Guru mengamati dan membenarkan jika ada gerakan yang kurang benar, khususnya kelas I. Setelah wudhu mereka memasuki masjid juga dipandu doa masuk masjid.
Sebelum sholat dimulai anak – anak melantunkan puji – pujian atau sholawat sambil menunggu semua peserta didik usai menata shafnya. Baru setelah imam menempatkan diri, siswa mengikuti sholat berjamaah dengan khusu’.
Kegiatan shalat berjamaah ini dilakukan sebagai sarana latihan untuk menjalankan perintah Allah Swt, disamping mendidik siswa untuk menjadi disiplin dan diupayakan menjadi pembiasaan, melatih peserta didik lebih teratur dalam menjalankan ibadah. Apalagi sholat berjamaah memiliki keutamaan salah satunya mendapatkan pahala 27 derajat dibandingkan dengan shalat sendirian.
“Dengan pendidikan agama khususnya shalat zhuhur ini diberikan kepada anak sejak kecil, diharapkan nanti usia dewasa perintah-perintah agama dapat dilakukan secara mudah dan ringan, tidak harus selalu diingatkan tapi sudah dengan penuh kesadaran,” pungkas Wahyul. (wk)