Matsaka Darurat Penyebrangan Pejalan Kaki Dan Halte Santri

Banjarnegara – Selasa 6 September 2022, setiap hari pulang sekolah para guru dan OSIM Matsaka (Organisasi Siswa Intra Madrasah) melakukan tugas penyebrangan santri pulang untuk menunggu bis. Karena, jalan provinsi yang besar banyak kendaraan berlalu lalang maka guru dan anggota OSIM Matsaka (Organisasi Siswa Intra Madrasah) turun ke jalan bergantian menyeberangkan santri pulang.

Beberapa minggu yang lalu ada santri yang terserempet motor saat menyeberang karena, belum adanya jalan penyebrangan untuk pejalan kaki di Jalan Raya Kedawung sebelum pom bensin Kedawung. Kami mohon untuk dinas perhubungan Banjarnegara agar segera merealisasikan jalan penyebrangan untuk pejalan kaki dan halte bus untuk santri.

Matsaka di Susukan, meminta agar jalan utama yang digunakan untuk penyebrangan siswa dapat dibuatkan zebra cross atau penyeberangan para pejalan kaki.

“Saya rasa zebra cross atau jalan penyebrangan untuk pejalan kaki (perlu) dibuat di Jalan Raya Kedawung sebelum pom bensin Kedawung. Agar para orang tua tidak merasa khawatir pada saat santri kami yang hendak menyeberang maupun pulang dari ke sekolahan,” ucap Kepala Madrasah.

“Jika zebra cross-nya atau jalan penyebrangan untuk pejalan kaki dibuat pasti guru dan anggota OSIM Matsaka (Organisasi Siswa Intra Madrasah) juga merasa terbantu untuk mengatur siswa-siswi yang hendak menyeberang maupun kendaraan yang lewat,” sambungnya.  

Kepala Madrasah berkata, setiap pejalan yang menggunakan zebra cross atau jalan penyebrangan untuk pejalan kaki akan dilindungi oleh undang-undang.

“Harapan kami dari dinas perhubungan Banjarnegara agar segera merealisasikan garis zebra dan halte bus untuk santri. Perlu ada kerja sama yang baik untuk instansi-instansi terkait, khususnya pembuatan zebra cross atau jalan penyebrangan untuk pejalan kaki pada pusat titik keramaian yang sering dilewati pengendara maupun pejalan kaki, khususnya di jalan raya Kedawung sebelum pom bensin Kedawung,” tutupnya.

Bagikan :
Translate ยป