Dunia pendidikan sekarang ini di Indonesia bergerak dinamis, hal ini ditentukan oleh tantangan, tuntutan dan perkembangan. Regulasi juga berubah dengan harapan bisa memberikan aturan serta payung hukum bagi para pendidik bagi di sekolah maupun di madrasah. Tidak terkecuali perubahan kurikulum yang sekarang dipakai adalah kurikulum 2013 dan sebagian lagi masih menggunakan KTSP.
Dalam prakteknya untuk guru dan sekolah perlu untuk disosialisasikan dan dikembangkan konsep pembelajaran tersebut. Hari ini (01/02) bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama kabupaten Banjarnegara dilaksanakan Training of Trainer (Tot) untuk guru MTs. Kegiatan dimaksud merupakan kerjasama antara K3M MTs, Kementerian Agama Kabupaten dan USAID Prioritas untuk peningkatan mutu pendidikan di Banjarnegara.
Plt.Kakankemenag kabupaten Banjarnegara, Sukarno dalam pembukaan kegiatan menyampaikan bahwa dinamisme dunia pendidikan tidak terelakkan dan harus disikapi secara positif.” Disini guru harus bisa mengupgrade kemampuan melalui berbagai cara, bisa workshop, pelatihan, diklat dan lain sebagainya”,terangnya.
Pendidikan secara tekstual mulai bergeser menuju Ilmiah, konvensional menjadi kontekstual, penggunaan aplikasi dalam berbagi kegiatan pendidikan, semua itu demi meningkatkan mutu pendidikan dan mencerdaskan generasi muda calon pemimpin bangsa ini. “Melalui TOT ini diharapkan terbentuk guru yang bisa memiliki kemampuan dan keunggulan dalam proses pembelajaran” pungkasnya.
Dalam sambutan Perwakilan Ketua USAID Prioritas Ahmad Sarjito juga berharap TOT membentuk guru yang berkualitas, bisa menjadi fasilitator bagi rekan sesama guru. Guru yang ikut kegiatan merupakan perwakilan dan terpilih dari madrasahnya, sebagai terpilih juga menjadikan panutan nantinya praktek di sekolahnya dari berbagai bentuk pembelajaran, terangnya.
Kegiatan dan hasil dari kegiatan lanjutan akan dipantau Kankemenag melalui Seksi Madrasah. Untuk itu hasil perlu dipraktekkan sebenar-benarnya di madrasah-madrasah asal peserta. 15 Mapel dan berjumlah 80 peserta dengan perincian 20 Kepala madrasah dan 60 guru madrasah yang masuk agenda TOT. Rencana dilaksanakan selama 6 hari (tanggal 1,2,3,4,6,7) sebagaimana disampaikan Ketua panita, Ridlo Pramono yang juga Kepala MTsN 2 Banjarnegara. (Nangim)