Membaca Senyap, Salah Satu Budaya Literasi MTs Negeri 1 Banjarnegara

Banjarnegara–Geliat literasi di MTs Negeri 1 Banjarnegara tentu sudah nampak dari berbagai kegiatan literasi yang diikuti oleh hampir seluruh warga Madtsansa. Dan salah satu bentuk kegiatan dari budaya literasi di satu-satunya madrasah yang memiliki kelas unggulan menulis di Banjarnegara adalah membaca senyap.

Membaca senyap adalah kegiatan membaca buku selama satu jam pelajaran di hari Senin pekan genap pada jam pertama. Senyap menerangkan bahwa anak -anak dan seluruh warga Madtsansa membiasakan membaca berkualitas dengan tidak melakukan kegiatan lain sehingga tercipta suasana senyap yang nyaman untuk membaca.

Hari Senin (25/7) merupakan pekan genap pertama di semester gasal tahun pelajaran 2022/2023 dan membaca senyap pertama bagi siswa kelas VII yang notabene anggota baru dari keluarga besar MTs Negeri 1 Banjarnegara.

Yuniyati selaku wakil kepala urusan kurikulum melakukan pemantauan ke hampir seluruh kelas untuk memastikan semua kelas melakukan budaya literasi Madtsansa ini dengan baik.

“Kegiatan membaca senyap memang di bawah bimbingan wali kelas masing-masing. Dan saya hanya memastikan bahwa ketersediaan buku di semua kelas sudah memenuhi atau belum sehingga bisa segera dilakukan tindakan solusi jika ada kelas yang jumlah bukunya belum memenuhi,” terang Yuni setelah melakukan kegiatan pemantauan.

Buku-buku bacaan yang tersedia di kelas merupakan hasil kegiatan sedekah buku yang hampir setiap tahun dilaksanakan di Madtsansa. Adapun jenis buku bacaannya beragam dari buku non fiksi dan fiksi selain komik.

Sementara Linara, guru koordinator sekolah aktif literasi tingkat Nasional menjelaskan bahwa sebagai satu-satunya madrasah di Banjarnegara yang berhasil meraih predikat sekolah aktif literasi tingkat Nasional maka kegiatan membaca senyap merupakan salah satu upaya meningkatkan minat baca bagi seluruh warga Madtsansa.

“Ini adalah salah satu upaya di antara banyak upaya yang kita lakukan dalam menyukseskan gerakan literasi madrasah. Harus dibiasakan agar menjadi budaya. Insya Allah, Madtsansa akan dapat terus mempertahankan predikat madrasah aktif literasi tingkat Nasional,” ungkap Linara mantap.

Setelah membaca kurang lebih 30 menit maka anak-anak pun diminta membuat rangkuman dari halaman yang mereka baca di buku jurnal membaca yang sudah disiapkan oleh tim literasi Madtsansa. (fy)



Bagikan :
Translate »