Banjarnegara – Proses pendidikan dan pengajaran masih terus berlangsung di Kabupaten Banjarnegara, meskipun masih dalam masa pandemi. Demikian pula di salah satu madrasah swasta di Kecamatan Pejawaran, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Penusupan yang masih menggunakan sistem tatap muka terbatas. Anak-anak kelihatan antusias, semangat mengikuti proses pembelajaran setiap harinya, hal ini dibuktikan dengan keaktifan mereka hadir di madrasah.
Semenjak bulan Januari, kegiatan belajar mengajar semester dua tengah berlangsung. Bagi siswa – siswi kelas 1 – 5, sudah dilaksanakan kegiatan PTS, sedangkan kelas 6 telah mengikuti Penilaian Akhir Tahun (PAT). Ini merupakan rangkaian kegiatan yang harus diikuti dalam semester genap khususnya bagi kelas enam. Di samping itu, rentetan kegiatan di kelas puncak juga sudah terjadwal dan terencana, apalagi menghadapi masa ujian mendatang yang memang harus dipersiapkan segala sesuatunya, termasuk kesiapan anak – anak dan materi – materi yang akan diujikan.
Guna mempersiapkan dan melancarkan jalanya ujian, Madrasah se- Kecamatan Pejawaran, termasuk didalamnya MIM Penusupan, mengadakan kegiatan Try Out Ujian Madrasah Tahun 2021/2022 yang berlangsung dari tanggal 18 April sampai dengan 25 April mendatang.
Kegiatan ini dilaksanakan secara online, berbasis computer ataupun android, sehingga peserta pun harus mempersiapkan sarana prasarananya.
“Kegiatan ini untuk latihan dan mempersiapkan ujian sesungguhnya yang akan dilaksanakan bulan Mei mendatang,” kata Junaidi, kepala madrasah.
Beragam reaksi muncul dari para siswa. Sebagian besar merasa senang dan siap, meski ada beberapa anak yang keberatan. “Kulo mboten gadhah handphone,” kata salah satu peserta Try Out. Namun kegalauan mereka bisa teratasi, berkat kepedulian orang tua terhadap keberlangsungan pendidikan anaknya, dengan memfasilitasi anak dengan android, baik dipinjami atau bahkan ada yang membelikannya.
Kegiatan ini berlangsung lancar dan tertib. Mereka mengerjakan soal – soal dengan teliti, hati – hati dan cermat, tidak ada kesulitan mengoperasikan android karena memang telah ditutorial oleh wali kelas sesaat sebelum mulai mengerjakan, di samping juga waktu yang disediakan cukup longgar yaitu 4JP untuk setiap mata pelajaran, sedangkan setiap harinya diujikan dua mata pelajaran dari materi agama, umum serta muatan lokal mulok) yang meliputi Bahasa Jawa, Al Islam dan Kemuhammadiyahan. (Penulis AD)