Banjarnegara – Pekan Olah Raga dan Seni Maarif atau disingkat PORSEMA yang telah dilaksanakan dari Kamis s.d Sabtu (9-12/2) di Kabupaten Semarang kemarin berjalan dengan lancar. Alhamdulillah peserta khususnya dari MI Maarif Al Falah Joyokusumo (MIMAU) semuanya sehat, termasuk para pendampingnya. Seperti yang disampaikan dari panitia PORSEMA, bahwa pengumuman cabang Seni PORSEMA Tingkat Propinsi dilaksanakan pada saat Penutupan PORSEMA.
Ahad, (12/2) tepatnya di GOR Wujil Semarang, pengumuman kejuaraan dimulai disaksikan oleh para panitia dan peserta yang belum pulang. Dari Banjarnegara, pimpinan kontingen bersama sekretaris dan official ikut menyimak pengumuman kejuaraan. Walhasil dari Banjarnegara mampu menyabet 5 piala kejuaraan, salah satunya yaitu dari MIMAU dengan Juara 2 MTQ putra jenjang SD/MI Tingkat Jawa Tengah. Melalui informasi dari grup wa PORSEMA, Wahyul Khomisah selaku kepala madrasah menanggapi dengan gembira dan bersyukur atas keberhasilan Arutala Dzikri Harmoni, kelas IV MIMAU yang telah berhasil meraih kejuaraan tersebut.
“Alhamdulillah, atas diraihnya juara II MTQ tingkat Propinsi untuk madrasah kita tercinta, kami ucapkan banyak terimakasih atas Kerjasama doa dan dukungan dari berbagai pihak. Semoga PORSEMA mendatang akan lebih baik lagi dan bisa menjadi yang terbaik,” kata Wahyul.
Piala yang dibawa panitia dari Banjarnegara diterima Wahyul setiba di Banjarnegara di hari Ahad sore kemarin, sehingga di hari esoknya Senin (13/2) pada saat upacara bendera pada saat amanat Pembina upacara, Wahyul memberikannya kepada Arutala. Wahyul menyampaikan kepada semua peserta upacara motivasi dalam meraih prestasi.
“Setiap apa yang kita dapatkan, berupa kesuksesan meraih prestasi ini tidak lain adalah sebuah perjuangan dan pengorbanan. Jadi siapapun yang bersungguh – sungguh pasti mendapatkan keberhasilan. Namun kami percaya semuanya sudah memberikan penampilan yang maksimal pada PORSEMA kemarin, namun kita bisa menilai diri kita dengan kabupaten lain. Tetap semangat bagi yang kemarin belum mendapatkan juara, namun kalian sudah terbaik bagi kami,” ucap Wahyul.
Didampingi walikelas Arutala, Umu Khamidah mendampingi Wahyul menyerahkan piala kejuaraan tersebut. Dengan senyum bahagia Arutala menerima dan mengucapkan terimakasih. Harapan Wahyul memberikan piala di depan peserta upacara atau seluruh peserta didik MIMAU tidak lain untuk memberikan motivasi agar terus berkarya menorehkan prestasi, karena sejatinya semua memiliki kelebihan, bakat dan minat masing – masing yang perlu terus menerus dikembangkan. (wk)