Banjarnegara – Tak kenal lelah pembina pramuka MTs Negeri 1 Banjarnegara, Rizki Nurfarida bersama para pembina dari pangkalan MTs dan SMP lain mengadakan reuni perdana pelatihan scouting skill 2022. Minggu (4/9) di MTs Negeri 1 Banjarnegara para pembina pramuka ini mengikuti lanjutan materi yang belum sempat tersampaikan pada scouting skill seminggu yang lalu. Para pembina pramuka ini sepakat untuk melanjutkan materi tersebut secara bersama-sama.
Syamyono dan Miskam menjadi narasumber dalam giat reuni dan belajar bersama kali ini. Berdua mereka merupakan andalan dari kwartir cabang Banjarnegara yang sudah melanglang buana dan mengantongi banyak jam terbang dalam ilmu kepramukaan. Farida, Ayu, Kindi, dan Udin memulai latihan bersama narasumber dengan materi pionering. Materi pionering ini merupakan materi scouting skill yang utama.
“Kita nanti akan belajar menggunakan tali dalam berbagai kegunaan. Tali temali atau pionering itu ada tiga yaitu simpul, ikatan, dan jerat. Ini adalah dasar yang harus dikuasai supaya mahir dalam tali temali. Menjadi mahir juga perlu latihan terus menerus, jadi latihan kali ini harus dipraktikkan dengan betul,” jelas Syamyono.
Didampingi oleh Syamyono dan Miskam para pembina dibagi menjadi 3 regu untuk mendirikan tiang bendera dengan tongkat. Bermacam-macam peionering digunakan dalam pembuatan tiang bendera ini, dan semua peserta dituntut untuk bisa. Ini nantinya juga harus diterapkan kepada adik-adik penggalang di pangkalan masing-masing.
Setelah selesai membuat tiang bendera, materi masih dilanjutkan dengan semaphore dan morse. Dipandu oleh Miskam para pembina dituntut untuk bisa membaca dua sandi ini yang diperagakan dengan bendera.
“Semaphore hanya menggunakan bendera, berbeda dengan morse. Morse bisa menggunakan bendera, peluit, atau senter. Pada intinya sama, harus hapal dulu supaya akan mudah menerjemahkan. Kalau belum hapal dengan metode apapun ya akan susah,” jelas Miskam.
Tidak dipungkiri bahwa materi scouting skill harus dikuasai oleh para pembina pramuka. Ini akan memudahkan pembina dalam menyampaikan kepada adik-adik di masing-masing pangkalan. Hari ini para pembina pramuka sudah dianggap mampu oleh para pelatih. (Rin/ak)