MTs N 2 Banjarnegara Kembali Berlakukan PTM Terbatas

Banjarnegara – Di awal tahun 2022 saat pertama kali memasuki semester genap tahun pelajaran 2021/2022 tepatnya dibulan januari yang lalu, Angin segar sempat berhembus bagi dunia pendidikan. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah/madrasah telah diperbolehkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di lingkungan madrasah dengan ketat.

MTs N 2 Banjarnegara pada awal masuk semester ini telah memberlakukan PTM dengan keseluruhan siswa untuk berangkat, terkecuali siswa yang mengalami sakit. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan juga dilengkapi.

Seiring meningkatnya kasus Covid-19 varian omicron yang terjadi, Kementerian  Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 (Empat) Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Dikutip dari website resmi kemdikbud.go.id, Dalam SE yang ditandatangani Mendikbudristek Nadiem Makarim pada tanggal 2 Februari tersebut, dituangkan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas 50 persen dapat dilakukan di daerah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

“Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dapat dilaksanakan dengan jumlah peserta didik 50 persen dari kapasitas ruang kelas pada satuan pendidikan yang berada di daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2,” ujar Nadiem dalam SE.

Memperhatikan Surat Edaran tersebut di atas, MTs Negeri 2 Banjarnegara mengambil kebijakan untuk menerapkan PTM 50%, artinya kegiatan belajar-mengajar terlaksana seperti biasa, namun hanya separuh siswa yang diperkenankan untuk masuk dan separuhnya lagi belajar melalui daring. Ketentuan ini diberlakukan mulai Senin kemarin (07/02).

 “Menanggapi Surat Edaran terkini, maka kami menyelenggarakan PTM 50% untuk kehadiran di kelas. Sebenarnya kami sudah memberlakukan PTM full sejak awal masuk atau bulan Januari kemarin. Dan alhamdulillah semua berjalan lancar. Namun kondisi berkata lain. Ya kita patuhi saja kebijakan pemerintah demi menekan virus covid varian omicron ini,” pungkas Wakil Kepala Urusan Kurikulum, Wangid Sunandar (hf/ak)

Bagikan :
Translate »