Banjarnegara – Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bertujuan agar para guru dapat mempersiapkan diri lebih awal dalam melaksanakan kurikulum merdeka di tahun ajaran baru 2023/2024. Selain itu, dengan adanya workshop IKM diharapkan semakin memperkuat peran guru di era pendidikan transformatif.
Dinamika perkembangan kurikulum beberapa tahun terakhir luar biasa tinggi. Penyesuaian kurikulum 2013 menjadi kurikulum darurat selama masa pandemi telah dilakukan. Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan penerapan kurikulum merdeka dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca pandemi.
Di lingkungan Kementerian Agama sendiri, penerapan kurikulum merdeka dimulai pada tahun ajaran 2023/2024 secara bertahap. Seiring dengan itu Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara hari ini menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bagi kelas 1 dan 4 yang bertempat di Surya Yudha Hotel Rejasa Banjarnegara. Kegiatan ini dibagi menjadi dua hari, untuk hari pertama diikuti oleh semu wali kelas 1 atau guru kelas 1 MI se kabupaten Banjarnegara, sedangkan untuk hari kamis 31 Agustus 2023 untuk guru atau wali kelas 4 MI se kabupaten Banjarnegara
Untuk narasumber dihadirkan langsung dari Balai Diklat keagamaan Semarang yaitu Rr. Sri Sukarni Katamwatiningsih, M.Pd. dan Dr. Ratna Prilianti, S.Si, M.Pd.
Dalam sambutan pembukaan oleh Kasi Dikmad Kabupaten Banjarnegara yang diwakilkan ketua Pokjawas Kabupaten Banjarnegara, Musrin menyampaikan Peserta workshop supaya mengikuti pelatihan dengan serius sebagai upaya untuk meningkatkan pembelajaran di madrasah masing-masing.
MI Cokroaminoto 02 Bondolharjo menugaskan Murniyati, sebagai guru kelas 1 untuk mengikuti kegiatan workshop tersebut,
”kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya karena untuk pemberlakuan Kurmer mulai diberlakukan di kelas satu dan empat, kebetulan saya menjadi salah satu, sehingga sangat tepat bagi saya” ujar Murniyati
“Kurikulum Merdeka memiliki keunggulan yaitu lebih sederhana artinya fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan Salah satu kelebihan dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, sekolah dan guru diberikan kebebasan untuk menentukan kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.” imbuhnya
Kegiatan Workshop ini dibagi menjadi dua ruang atau dua tempat yaitu Rejasa room sebanyak 142 peserta dan Surya room sebanyak 90 peserta sehingga jumlah total 232 peserta.
Acara dimulai jam 07-15 dan berakhir pada jam 15.00 wib (mb)