Banjarnegara – Kepala MTsN 3 Banjarnegara ikuti kegiatan sosialisasi Urgensi Bahasa Banyumasan “Nyengkuyung Basane Biyung”. Kegiatan sosialisasi di gelar di gedung PGRI Kabupaten Banjarnegara dengan menghadirkan narasumber seorang sastrawan dan budayawan Ahmad Tohari dari Banyumas, Senin (29/05).
Bahasa yang digunakan disebut dengan bahasa Jawa Banyumasan atau dikenal juga istilah bahasa “Ngapak”. Dialek ini digunakan dalam keseharian oleh orang kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Menurut Budayawan Asli Banyumas , Ahmad Tohari, orang Banyumas awalnya berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim).
“Menurut antripologi Van Der Meulen, ternyata orang Banyumas berasal dari Kaltim. Mungkin banyak yang belum tahu, dating ke sini 1.000 tahun yang lalu. Kemudian kelompok masyarakat ini berkembang menjadi sub bangsa Jawa yang mempunyai ciri-ciri khusus dalam berbahasa. Bahasa ini disebut dengan istilah bahasa “Ngapak” karena huruf K di akhir kata dilafalkan dengan tajam,” ungkapnya.
Selain itu, bahasa Banyumasan mempunyai ciri-ciri didominasi dengan vokal A, ini berbeda dengan Jawa lainya yang di dominasi vokal O. kemudian seiring dengan perkembangan zaman, bahasa Jawa mengalami perubahan dari vokal A menjadi O, misal kata apa menjadi opo,” lanjutnya.
“Bahasa adalah puncak kebudayaan, sehingga perlu sekali penguatan bahasa lokal merupakan sumber bahasa nasional. Kunci mempertahankan dialek Banyumas adalah di lingkungan keluarga dan sekolah,” tutupnya.
Natir, selaku Kepala MTsN 3 Banjarnegara mengungkapkan pentingnya sosialisasi ini guna menjaga bahasa asli Banyumas tetap terjaga dengan lestari dan tidak terlupakan oleh para generasi muda.
“Dengan adanya sosialisasi ini kita menjadi lebih memahami asal usul bahasa banyumasan dan lebih peduli terhadap bahasa lokal atau daerah. Kedepanya semoga bahasa banyumasan bisa diterapkan di madrasah-madrasah khususnya di wilayah Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara sebagai sarana membentuk para generasi muda agar lebih mencintai budaya lokal,” ungkapnya. (ar).