Banjarnegara – Pelaksanaan parenting dihadiri oleh wali kelas VII di Aula lantai satu MTs Ma’arif NU 01 Susukan. Berlangsung dengan lancar pada Rabu, (22/07).
Parenting merupakan salah satu program terpenting di MTs Ma’arif NU 01 Susukan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh wali murid kelas VII beserta guru yang bertujuan untuk membangun kesepahaman antara madrasah dan orang tua dalam mendampingi anak.
Pada kegiatan parenting ini, madrasah mengundang pembicara Nur Aziz dengan tujuan yang sama yaitu mengajak orang tua agar menjadi seorang tokoh utama untuk anaknya, orang tua harus lebih aktif karena anak menghabiskan waktu terbanyak bersama orang tua. Sehingga peran orang tua bukan sekedar sebagai orang tua yang membesarkan anak, tetapi harus menjadi orang tua yang mendidik anak.
“Orang tua adalah bagian terpenting yang tidak tergantikan. Di tengah kesibukan, orang tua tidak memiliki alasan untuk tidak memiliki kualitas hubungan terhadap anaknya. Pendidikan terhadap orang tua sangatlah penting dan perlu dilakukan terkait pola asuh anak. Orang tua harus sejalan dengan pendidikan di madrasah dalam menumbuhkan karakter anak melalui pembiasaan-pembiasaan yang positif yang sudah dilakukan di madrasah. Orang tua harus aktif dalam membentuk karakter anak, aktif menciptakan kegiatan yang bersifat edukatif terhadap anak, sehingga orang tua menjadi faktor edukasi yang sangat penting untuk masa depan anak-anaknya sebab madrasah tidak bisa memenuhi dan melayani semua kebutuhan anak.” terang Nur Aziz dalam materi yang disampaikan.
Kepala madrasah, M. Nur Imam Fathoni dalam sambutannya menyatakan bahwa madrasah siap membangun karakter siswa yang mandiri dan taat beragama
“Di madrasah, kami berusaha membentuk karakter anak dengan pembiasaan seperti solat dhuha dan dhuhur berjamaah, morning Quran, dan tahlil. Bahkan kami juga memfasilitasi anak-anak yang sudah memiliki hafalan beberapa Juz Al-Quran,” jelasnya
“Harapan kami, para orang tua dapat meneruskan pembiasaan-pembiasaan itu di rumah, agar bisa bersama-sama mengantarkan menjadi anak yang shalih shalihah, berakhlakul karimah, dan berilmu ilmiah. Anak yang bermanfaat ilmunya, anak yang bisa dibanggakan yang bisa mengangkat derajat dan penolong orang tua di hadapan Allah SWT.” pungkasnya. (nth)